Page 23 - Tan Malaka - Menuju Republik Indonesia by Tan Malaka (z-lib.org)_Neat
P. 23

birokrasi yang maha besar. Karena sekarang hak milik perseorangan
               dan  perdagangan  para  petani-petani  dan  perusahaan-perusahaan
               kecil  diijinkan,  lenyaplah  serentak  birokrasi  dan  ekonomi  Rusia
               dapat  berjalan  lebih  lancar.  Kenyataan  yang  terakhir  ini
               menunjukkan  keuntungan  politik  yang banyak  tak  terduga,  karena
               dengan  demikian  petani-petani  dapat  ditarik  dalam  barisan
               pendukung Negara Buruh.

               Politik Ekonomi Buruh sebagaimana orang menamakannya tak akan
               terbatas khusus para Rusia yang terbelakang. Juga di negeri-negeri
               yang murni kapitalistis seperti Jerman, Inggris dan Amerika dimana
               +  75  %  dari  penduduknya  menjadi  buruh,  adanya  hak  milik
               perseorangan  dan  perdagangan  pada  borjuis  kecil  dan  golongan
               petani  adalah  suatu  keharusan.  Terutama  di  Indonesia  politik
               ekonomi  baru  itu  mempunyai  arti  yang  sangat  besar.  Kapitalisme
               Indonesia adalah kapitalisme kolonial dan tidak akan tumbuh secara
               tersusun  dari  masyarakat  Indonesia  sendiri,  sebagaimana  halnya
               dengan  kapitalisme  Eropa.  Ia  dipaksakan  dengan  kekerasan  oleh
               suatu negeri imperialis Barat dalam masyarakat feodal Timur, untuk
               kepentingan-kepentingan negeri Barat.

               Kapitalisme       Indonesia      masih     dalam      taraf    permulaan
               perkembangannya.  Industri-industri  besar  seperti  industri-industri
               untuk  membikin  mesin-mesin,  lokomotif-lokomotif  dan  kapal,
               malah  industri-industri  yang  sangat  penitng,  seperti  tekstil,  masih
               belum ada. Berhubung dengan itu proletariat Indoensia berada lebih
               rendah  daripada  proletariat  Eropa  Barat  dan  Amerika.  Diktator
               Proletariat  yang  tulen  akan  dapat  membahayakan  prikehidupan
               ekonomi  di  Indonesia,  terlebih  jika  revolusi  dunia  tak  kunjung
               datang.  Akibatnya  daripada  itu  bagian  yang  terbesar  daripada
               penduduk,  yaitu  orang-orang  yang  bukan  proletar,  sangat  mudah
               dihasut melawan buruh Indonesia yang kecil jumlahnya.

               Untuk  menjamin  pripenghidupan  ekonomi  di  Indonesia  dalam
               kemerdekaan nasional yang mungkin datang, kepada penduduk yang
               bukan  proletar  harus  diberikan  kesempatan  (dalam  jatah  yang
               terbatas)  mengusahakan  hak  milik  perseorangan  dan  perusahaan-
               perusahaan  kapitalisme.  Lebih  daripada  itu,  negeri  harus
               memberikan kepadanya bantuan baik materiil maupun moril, untuk


                                                   20
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28