Page 57 - Tan Malaka - Menuju Republik Indonesia by Tan Malaka (z-lib.org)_Neat
P. 57

Juga golonganmu tak akan lepas dari penderitaan akan datang satu
               masa,  bahwa  kapitalisme  kolonial  yang  sekarang  masih  dapat
               mempergunakan tenagamu, akan membuat kaum-mu seperti sepah
               yang habis manisnya. Penyakit kapitalis ialah krisis akan tak mampu
               memelihara,  juga  kamu  buat  selama-lamanya.  Juga  kamu  akan
               terdesak  seperti  ribuan  saudara-saudaramu  di  Jepang  dan  India-
               Inggris kepada “Kasta Proletar Intelek”.

               Tak  terdengarkah  olehmu,  teriakan  massa  Indonesia  untuk
               kemerdekaan yang senantiasa menjadi semakin keras? Tak terlihat
               olehmu,  bahwa  mereka  pelan-pelan  melangkah  maju  dalam
               perjuangan yang berat?
               Apakah  kamu  akan  menunggu  sekian  lama,  sampai  nanti
               kemerdekaan direbut oleh mereka sendiri sedang kamu pasti akan
               ikut  menikmati  buah  kemenangan  mereka  yang  nyaman?  Tidak,
               sebegitu  lesu  dan  sebegitu  rendah  tentu  akan  ada  padamu.
               Karenanya  bergabunglah  kamu  pada  barisan  kita!  Tetapi  segera,
               tinggalkan  kasta-mu  kelak  juga  dapat  berkata  dengan  bangga  :  “
               saya ikut membantu merebut kemerdekaan”.
               Dalam  taufan  revolusioner  yang  memandang  kamu  akan  belajar
               mengenai massa Indonesia dalam kemampuan dan kekurangannya,
               dalam  kekuatan  dan  kelemahannya.  Di  sana  kamu  akan
               mendapatkan  kesempatan  menggunakan  kemampuan  moral  dan
               intelek-mu untuk memperlancar jalan revolusi. Di sana kamu akan
               menginsyafi bagaimana nyamannya melaksanakan pekerjaan sosial
               dan berjuang untuk dan dengan massa. Di sana kamu akan merasa
               bagaimana  sunyinya  hidup  secara  individual  dalam  masyarakat
               kapitalistis.

               Jika nanti kita mengharapkan, juga bantuanmu, kota-kota dan desa-
               desa  di  pantai-pantai  dan  gunung-gunung  Indonesia  yang  luas
               berkobar-kobar  untuk  menuntut  hak  dan  kemerdekaan,  maka  tak
               seorang  musuh di  dunia  yang  mampu  menahan gelombang  taufan
               revolusioner.

               Dalam suasana Republik Indonesia merdeka, tenaga-tenaga intelek
               dan sosial akan berkembang lebih cepat dan lebih baik. Kekayaan
               yang maha besar yang diperoleh dengan pekerjaan Indonesia akan



                                                   54
   52   53   54   55   56   57   58