Page 55 - Tan Malaka - Menuju Republik Indonesia by Tan Malaka (z-lib.org)_Neat
P. 55

bergema di antara buruh-buruh yang sangat aktif di kota-kota muka
               Paris. Jika Lodewijk ke XVI sungguh menggunakan bayonet, tentu
               akan segera dijawab dengan pemberontakan umum.

               Dengan penderitaan rakyat  Indonesia  yang  semakin  meningkat  ini
               setiap  waktu  akan  bisa  meletus  kegiatan-kegiatan  ekonomi  dan
               politik  dari  Massa.  Jika  organisasi-organisasi  politik  dan  ekonomi
               kita  telah  mencapai  kualitas  yang  diharapkan,  jika  petani,  buruh,
               pedagang      dan    mahasiswa       sungguh-sungguh       menginginkan
               kehidupan  berjuang  lebih  baik  dan  juga  untuk  itu  berani  terang-
               terangan mengemukakan diri, maka barulah kita dapat memanggil
               berkumpul Majelis Permusyawaratan Nasional Indonesia. Kita harus
               yakin, jika perlu, dapat mengulangi “Jangan buyar, kecuali dengan
               ujung bayonet”.



               HALILINTAR MEMBERSIHKAN UDARA

               Pada waktu kita menulis brosur ini, datanglah laporan bahwa partai
               kita  diancam  oleh  “anjing-anjing  liar”.  Petani-petani  dan
               penganggur-penganggur  diorganisir  dan  dikirim  pada  anggota-
               anggota  kita  untuk  meyakinkan  mereka  dengan  tongkat.  Pejabat-
               pejabat  yang  telah  melakukan  pembunuhan  beberapa  kali  dibayar
               dan dikirimkan kepada pemimpin-pemimpin kita yang bertanggung
               jawab  untuk  mencoba  mengambil  jiwanya.  Demonstrasi-
               demonstrasi  dari  sampah  masyarakat  Indonesia  diorganisir  untuk
               menakut-nakuti, menghina dan memprovokasi anggota-anggota kita.
               Sarekat ijo adalah nama fasisme Indonesia ini.

               Mussolini, seorang makhluk jahat yang reaksioner menciptakan alat
               reaksionernya  setidak-tidaknya  menurut  suatu  prinsip,  dan  prinsip
               untuk suatu tujuan politik. Akan tetapi prinsip-prinsip apakah yang
               dimiliki  Sarekat  Ijo  ini  kecuali  putus  asa  dan  kerendahan  budi?
               Demikianlah adanya satu periode fasisme.

               Kamu pemerintah, pencipta, pengilham perancang intelek perbuatan
               suram ini! Kamu kira, bahwa ciptaanmu ini dapat menghancurkan
               kita?  Sebagaimana  halnya  dengan  penjara-penjara,  pembuangan-
               pembuangan,  pukulan-pukulan  tongkat,  peluru-peluru dan  alat-alat




                                                   52
   50   51   52   53   54   55   56   57   58