Page 56 - Tan Malaka - Menuju Republik Indonesia by Tan Malaka (z-lib.org)_Neat
P. 56

lain dari alam gelap, demikian pun fasisme-mu akan lenyap sebagai
               timbunan salju di bawah sinar matahari.

               Tetapi kita tidak mengharapkan satu khayalan, seolah-olah jalan kita
               pendek dan rata. Tanah gelap, sukar dan penuh dengan racun adalah
               jalan  menuju  kemerdekaan.  Dari  kiri  dan  kanan  kita  telah
               mendengar bisikan kawan-kawan yang ragu-ragu. Apakah kita akan
               meneruskan itu?
               Berat adanya pekerjaan pendidikan di antara massa, yang berabad-
               abad  mengalami  tidak  lain  daripada  hinaan  dan  pukulan  tongkat,
               baik  dari  pemerintah  bangsa  sendiri,  maupun  dari  pemerintah
               bangsa asing, massa yang dibikin merangkak-rangkak dan meminta-
               minta  sebagai  kebiasaan  dan  pemecahan  persoalan  penghidupan
               pada khalayak tak percaya dan pikiran-pikiran budak.

               Berat  rasanya  melaksanakan  pekerjaan  pendidikan  di  bawah
               kekuasaan  yang  tak  segan-segan  berdusta,  memperkosa  undang-
               undang  yang  dibikin  sendiri,  menginjak-injak  hak-hak  rakyat  dan
               mempergunakan  alat-alat  perkosaan  secara  kurang  ajar,  satu
               kekuasaan  yang  memiliki  hak  luar  biasa  menggunakan  alat-alat
               penindas yang modern atas rakyat Timur yang menurut.

               Berat  rasanya  melakukan  pekerjaan  perjuangan  dengan  suatu
               pasukan tak bersenjata, kehabisan dan dikelilingi oleh pengkhianat-
               pengkhianat,  melawan  suatu  pasukan  yang  mempergunakan  emas,
               orang-orang sewaan dan semua alat-alat lainnya.

               Tetapi kebenaran adalah kuasa, kebenaran kita. Pertentangan antara
               yang  berkuasa  dan  yang  dikuasai,  ialah  dialektik  perkembangan
               kapitalisme,     adalah    tenaga  pendorong         dalam     perjuangan
               revolusioner  kita,  tenaga  yang  membangkitkan  dan  mengilhami
               kembali yang sedang runtuh dan memberikan kemenangan kepada
               yang kuat.
               Penderitaan  yang  sedang  mendalam,  reaksi  yang  semakin  kurang
               ajar akan memperkuat barisan kita dalam waktu yang pendek dan
               merongrong barisan musuh.

               Kepada kaum intelek kita serukan!





                                                   53
   51   52   53   54   55   56   57   58