Page 54 - Tan Malaka - Menuju Republik Indonesia by Tan Malaka (z-lib.org)_Neat
P. 54

pada waktu bentrokan fisik, ekonomi atau politik yang hebat seperti
               pemberontakan  setempat,  pemogokan  umum  dan  demonstrasi
               massa. Hal itu akan merupakan puncak semua kegiatan kerja kita.

               Soal Majelis Permusyawaratan Nasional adalah soal hidup atau mati
               kita sebagai manusia-manusia merdeka? Untuk itu juga “to be or not
               to  be”  bagi  lawan  kita  sebagai  pemegang  kekuasaan  lintah-lintah
               darat.
               Hal ini akan kita persoalkan, jika kita telah yakin, bahwa tindakan
               pembelaan lawan-lawan kita yang mungkin terjadi dapat kita tangkis
               dan hancurkan dengan sukses. Soal itu tidak kita kemukakan lebih
               dahulu,  sebab  memanggil  berkumpul  Majelis  Permusyawaratan
               Nasional  berarti  menyampaikan  ultimatum  kepada  pemegang-
               pemegang kekuasaan dewasa ini.

               Panggilan berkumpul, Majelis Permusyawaratan Nasional Indonesia
               berisikan  pengakuan,  bahwa  pemegang-pemegang  kekuasaan
               dewasa ini tidak mampu mengatur persoalan-persoalan kita; bahwa
               kita  merasa  kuat  memegang  kekuasaan  sendiri  dan  menjawab
               tindakan-tindakan  pembalasan  lawan-lawan  kita  dengan  sukses,
               bahwa kita karenanya ingin mengatur sendiri persoalan dalam dan
               luar negeri menurut pendapat kita sendiri tanpa perantaraan orang
               lain ; bahwa atas dasar alasan-alasan tersebut pemegang-pemegang
               kekuasaan  dewasa  ini  harus  memberikan  tempat  kepada  kita.
               (pegawai-pegawai administratif dan teknis Belanda, bahkan pejabat
               militer  dan  polisi  bisa  tinggal  di  Indonesia  dengan  syarat-syarat
               tertentu,  jika  mereka  mau  bekerja  dengan  patuh  di  bawah
               pemerintah Indonesia yang baru).

               Sudah tentu kita tak dapat mengambil keputusan yang penting ini,
               jika kita tidak didukung oleh seluruh penduduk Indonesia. Pengaruh
               PKI  dan  SR  lebih  dahulu  harus  sedemikian  besarnya,  sehingga
               semua  seksi  dan  sarekat-sarekat  sekerja,  benar-benar  merupakan
               divisi-divisi pasukan yang harus siap siaga pada seruan kita pertama,
               sekalipun  mereka  harus  menghadapi  ancaman  senapan  mesin  dan
               kapal-kapal udara.

               Ketika Mirabeau mengucapkan kata-kata yang mengandung penuh
               keberanian,  dia  mengetahui  benar,  bahwa  kata-katanya  akan



                                                   51
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58