Page 49 - Tan Malaka - Menuju Republik Indonesia by Tan Malaka (z-lib.org)_Neat
P. 49

kesempatan untuk itu. Justru pada waktu itu di Tiongkok berkobar
               perang  saudara,  sehingga  perusahaan-perusahaan  luar  negeri  di
               Tiongkok menderita kerugian. Ketakutan akan adanya perang antara
               imperialis-imperialis satu sama lain adalah sebab mengapa mereka
               semua melihatnya dengan terang. Tiap-tiap orang tentu berkehendak
               menduduki  bagian  Tiongkok  yang  baik,  dan  justru  itu  ia  akan
               dimusuhi  oleh  yang  lain  dalam  pilihannya.  Karena  tiap  imperialis
               ingin  mempunyai  Tiongkok  yang  baik,  karena  itu  tak  seorang
               mendapatkan sesuatu.

               Ditilik dari sudut perdagangan dan strategi kedudukan Indonesia di
               Pasifik  sebegitu  penting,  sehingga  tak  ada  seorang  imperialis
               membiarkan  diambilnya  oleh  sesuatu  negara  yang  kuat.  Tiap-tiap
               usaha untuk membaginya akan mudah menyebabkan pertikaian dan
               perang. Terlebih-lebih jika Indonesia sendiri tak berdiam diri akan
               tetapi menggunakan perpecahan musuh-musuh. Jika Indonesia nanti
               menjadi  jajahan  Anglo-Amerika  maka  harapan  Jepang  untuk
               melebarkan pengaruhnya ke Aisa Selatan dan Barat akan gagal buat
               selama-lamanya.  Cita-cita  Jepang  “Asia  untuk  orang  Asia”,  yaitu
               Asia di bawah telapak kaki Jepang, akan sia-sia. Jepang yang telah
               dilarang memasuki Amerika dan Australia, kemudian akan terasing
               buat selama-lamanya di Timur Jauh. Dibalik itu Anglo Amerika tak
               akan  mengizinkan  Jepang  menduduki  suatu  titik  di  Indonesia.
               Yuseboru  Takekoshi,  terompet  kaum  militeris  Jepang,  selama
               berlangsungnya  perang  besar  telah  membikin  goncang  dunia
               imperialis,  ketika  ia  menunjukkan  betapa  pentingnya  Selat  Sunda
               dan  Malaka  bagi  pelebaran  pengaruh  Jepang.  Akan  tetapi  kedua
               selat itu salah satu dalam titik strategi di Indonesia, jika diduduki
               oleh Jepang berarti juga satu pistol di dada kerajaan Inggris.

               Jika keadaan dalam buku musuh kita simpulkan, baik yang ada di
               luar negeri, maka kita dapat berkata “kubu Belanda yaitu dalam arti
               kata  krisis  ekonomi  dan  politik”.  Ia  berada  dalam  permusuhan
               terang-terangan  dengan  rakyat  revolusioner.  Jika  yang  tersebut
               belakangan ini sekarang tak menang, maka ia besok akan dipukul.
               Imperialis-imperialis luar negeri berada dalam keadaan cerai berai
               yang  sangat  mengkhawatirkan  dan  dalam  tahun-tahun  yang  akan
               datang tak mungkin dapat campur dalam persoalan Indonesia tanpa



                                                   46
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54