Page 217 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 217
SEMINAR NASIONAL 2017
Malang 10 April 2017
dalam Jahe dapat memperbaiki proses pencernaan dan meningkatkan proses penyerapan di
dalam usus. Peningkatan proses penyerapan di dalam usus berpengaruh terhadap transportasi
nutrisi, oksigen, karbon dioksida, hormon, dan sistem kekebalan tubuh. Kondisi tersebut dapat
dilihat melalui pemeriksaan gambaran darah yang merupakan salah satu parameter penting
dari status kesehatan hewan.
Darah merupakan komponen penting yang berperan dalam proses fisiologis tubuh
yang mengalir melalui pembuluh darah dan sistem kardiovaskuler. Darah ayam mengandung
eritrosit, leukosit, trombosit dan plasma darah. Jumlah sel darah merah dapat digunakan
sebagai indikator suatu penyakit pada ayam (Yuniwarti, 2015). Fungsi utama dari sel darah
merah adalah mengangkut hemoglobin (Hb). Fungsi hemoglobin adalah sebagai pembawa O2
dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut nutrien hasil metabolisme untuk diedarkan ke
seluruh tubuh. Jumlah eritrosit dan hemoglobin menentukan kemampuan darah dalam
transportasi oksigen dan nutrien ke jaringan (Peaker, 1975).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh penambahan tepung
Jahe dalam ransum ayam broiler terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai
hematokrit. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah mampu memberikan data ilmiah
pengaruh pemberian tepung Jahe dalam ransum ayam broiler terhadap jumlah eritrosit, kadar
hemoglobin dan nilai eritrosit.
2. Tinjauan Pustaka
Ayam broiler merupakan ayam hasil perkawinan silang, rekayasa maupun seleksi
yang dipelihara untuk dimanfaatkan dagingnya (Santosa dan Sudaryani, 2015). Ayam broiler
membutuhkan nutrisi berupa protein, energi, serat, lemak, mineral dan air untuk menunjang
pertumbuhan dan keperluan hidupnya hingga dewasa dan siap untuk dijual (Rasyaf, 2008).
Kedudukan Jahe dalam taksonomi tumbuhan termasuk dalam (Van Steenis, 1987):
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Subfamili : Zingiberoidae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber officinale Rosc.
Tepung Jahe merupakan Jahe kering yang diproses lebih lanjut dengan cara digiling
dan diayak dengan ayakan berukuran 50-60 mesh (Suprapti, 2007). Tepung Jahe memiliki
kandungan kimia berupa oleoresin yang terdiri atas gingerol, shogaol dan zingerone yang
berfungsi sebagai antioksidan, antikarsinogenik, antiinflamasi, analgesik, non-toksik dan
non-mutagenik meskipun dalam konsentrasi tinggi (Stoilova dkk., 2007). Gingerol pada Jahe
bersifat antioksidan, yaitu senyawa yang dapat membantu menetralisir radikal bebas yang
masuk ke dalam tubuh. Tepung Jahe memiliki kandungan pati sekitar 58%, protein 8%,
oleoresin 3-5% dan minyak atsiri 1-3% (Rukmana, 2010).
Darah merupakan komponen penting yang berperan dalam proses fisiologis yang
terjadi di dalam tubuh. Darah mengalir melalui pembuluh darah dan sistem kardiovaskuler
(Julendra dkk., 2010). Darah tersusun atas jaringan khusus yang berperan dalam sirkulasi,
terdiri atas bagian cair (plasma darah) dan bagian intraseluler berupa sel darah merah
(erythrocyte), sel darah putih (leucocyte) dan kepingan darah atau trombosit (Sonjaya, 2012).
6
3
Kadar normal jumlah eritrosit pada ayam broiler adalah 2,5-3,5 × 10 /mm (Saputro
“Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia” 206