Page 218 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 218

SEMINAR NASIONAL 2017
               Malang 10 April 2017

               dkk.,  2014).  Kadar  hemoglobin  pada  unggas  normal  adalah  7-13  g/dL  dan  menempati
               sepertiga dari volume sel darah merah (Apsari dan Arta, 2010). Nilai hematokrit normal pada
               ayam broiler berkisar antara 22,00-35,00% dengan rata-rata 33,0% (Putriani dkk., 2012).



               3.  Materi dan Metode

                      Penelitian ini dilakukan pada bulan 20 Desember 2015- 23 Januari 2016 di kandang
               ayam yang berlokasi di desa Sodong, kelurahan Cangkiran, kecamatan Mijen, kota Semarang.

               Materi
                      Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 100 ekor day old chick (DOC) ayam
               broiler unsex berumur satu hari yang dikelompokkan menjadi 4 perlakuan dengan 5 ulangan
               dimana tiap kelompok berisi 5 ekor ayam, ransum yang digunakan adalah ransum jadi yang
               diproduksi  oleh  PT.  Charoen  Pokphand  dengan  kode  B-11SB  dan  tepung  Jahe.  Alat  yang
               digunakan adalah kandang ayam berbentuk kandang koloni, litter berupa sekam, timbangan
               untuk  menimbang  pakan,  spuit  untuk  mengambil  sampel  darah,  tabung  vacutainer  EDTA
               untuk  menampung  sampel  darah  dan  cool  box  untuk  menampung  sampel  darah  menuju
               laboratorium untuk dilakukan analisis.

               Metode
               Tahap Persiapan
                      Tahap  persiapan  dimulai  dari  membuat  sekat  kandang  berukuran  1m×1m×0,5  m,
               membersihkan kandang, tempat  pakan dan tempat  minum  yang akan digunakan. Persiapan
               dan pembersihan ini dilakukan 1 minggu sebelum ayam masuk ke kandang (chick in).
                      Pembuatan tepung Jahe dilakukan 2 minggu sebelum dilakukan perlakuan pada ayam.
               Jahe  yang telah diperoleh dikupas lalu dicuci  sampai bersih, kemudian Jahe dipotong tipis
               dengan ketebalan 7-10 mm. Jahe yang telah dipotong tipis tersebut dikeringkan menggunakan
               oven dengan suhu 55 °C selama 24 jam (1 hari). Setelah kering, Jahe dihaluskan dengan cara
               digiling kemudian ditimbang dan dicampur ke dalam ransum.

               Tahap pemeliharaan ayam broiler
                      Ayam  dipelihara  sejak  umur  1  hari  dan  perlakuan  dilaksanakan  sejak  hari  pertama
               pemeliharaan.  Ransum ayam yang diberikan adalah ransum jadi dengan kode B-11SB yang
               diproduksi oleh PT. Charoen Pokphand dengan penambahan tepung Jahe sesuai perlakuan.
               Penggantian litter dilakukan setiap litter dalam kondisi basah dan lembab. Pengamatan suhu
               dan kelembaban dilakukan sebanyak 3 kali pada pagi, siang dan sore hari.

               Tahap pengambilan data
                      Pada akhir penelitian (35 hari) dilakukan pengambilan sampel darah sebanyak 10 ml
               yang diambil dari 1 ekor ayam pada masing-masing unit perlakuan (4 perlakuan × 5 ulangan
               ×  1  ekor  =  20  ekor)  melalui  vena  brachialis  menggunakan  spuit.  Darah  ditampung  dalam
               vacutainer  yang  telah  diberi  koagulan  ethylene  diamine  tetra  acetate  (EDTA)  untuk
               menghindari pembekuan darah, kemudian sampel darah dimasukkan ke dalam cool box untuk
               selanjutnya  di  analisis  di  Rumah  Sakit  Hewan  Prof.  Soeparwi  Universitas  Gadjah  Mada,
               Yogyakarta.






                              “Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia”     207
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223