Page 220 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 220

SEMINAR NASIONAL 2017
               Malang 10 April 2017

               Hemoglobin
                      Hasil  analisis  ragam  menunjukkan  bahwa  perlakuan  pemberian  tepung  Jahe  tidak
               berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar hemoglobin pada ayam broiler. Hasil ini sesuai
               dengan  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Zomrawi  dkk.  (2012)  serta  Ghasemi  dan
               Taherpour (2015) yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) dari
               penambahan tepung Jahe dalam pakan terhadap kadar hemoglobin yang disebabkan karena
               ayam broiler memiliki batas toleransi tepung Jahe sampai dengan level 1,5% sehingga pada
               perlakuan  tersebut  tepung  Jahe  tidak  memiliki  dampak  yang  signifikan  terhadap  status
               hematologis  ayam  broiler.  Penurunan  kadar  hemoglobin  ini  dapat  diakibatkan  oleh  suhu
               lingkungan tropis  yang  cenderung tinggi sehingga ayam berada dalam  kondisi  stres  panas.
               Olanrewaju  dkk.  (2010) menyatakan bahwa dalam  kondisi  stres,  hipofisa akan mensintesis
               ACTH  yang  berdampak  pada  berkurangnya  sebagian  CO2,  konsentrasi  hemoglobin  serta
                                                             +
                     -
                                                                         -
                                                                 +
               HCO3 , menurunkan tekanan O2, konsentrasi Na , K  dan Cl .

               Hematokrit
                      Hasil  analisis  ragam  menunjukkan  bahwa  perlakuan  pemberian  tepung  Jahe  tidak
               berpengaruh  nyata  (P>0,05)  terhadap  nilai  hematokrit  pada  ayam  broiler.  Penurunan  nilai
               hematokrit ini disebabkan oleh kondisi stres yang dialami oleh ayam karena suhu lingkungan
               yang cenderung tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai heat index ayam yang menunjukkan
               angka  157,22  pada  pagi  hari,  158,05  pada  siang  hari  dan  162,91  pada  sore  hari.  Hasil  ini
               sesuai dengan pendapat Ustomo (2016) yang menyatakan bahwa angka heat index di atas 155
               berarti  ayam  sudah  mengalami  penurunan  performa  akibat  stres  panas.  Selain  itu,  dalam
               penelitian ditemukan data kerusakan pada hati ayam broiler pada perlakuan T1, T2 dan T3.
               Zhang  dkk.  (2009)  menyatakan  bahwa  Jahe  memiliki  kekurangan  yaitu  apabila  pemberian
               Jahe dilaksanakan secara terus menerus selama 5 minggu dapat merusak organ hati dan bursa
               fabricius. Kerusakan hati ini disebabkan oleh minyak atsiri pada jahe. Hal ini sesuai dengan
               pendapat Pratama dkk. (2012) yang menyatakan bahwa minyak atsiri  bekerja menstimulasi
               hati untuk mensekresikan garam empedu untuk proses pemecahan lemak. Suda dkk. (2015)
               menambahkan bahwa hati memiliki  peran  yang  sangat  penting dalam tubuh  seperti  sekresi
               empedu, metabolisme lemak, metabolisme protein dan zat besi, menghasilkan cairan empedu,
               fungsi detoksifikasi, pembentukan darah merah, metabolisme dan penyimpanan vitamin.



               5.  Simpulan dan Saran
               Simpulan
                      Berdasarkan  penelitian  yang  telah  dilaksanakan,  dapat  disimpulkan  bahwa
               penambahan  tepung  Jahe  dalam  ransum  ayam  broiler  tidak  berpengaruh  terhadap  jumlah
               eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit.

               Saran
                      Perlu diadakan pengkajian lebih lanjut pada pengaruh pemberian tepung Jahe dalam
               ransum ayam broiler terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit dengan
               persentase pemberian tepung Jahe dan periode pemberian yang berbeda.








                              “Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia”     209
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225