Page 121 - EBOOK_Teknik Budidaya Tanaman dan Produksi Ternak
P. 121

3.5.2.     Tanda-tanda induk birahi

               Induk sedang birahi akan memperlihatkan tanda-tanda yang dapat diamati sebagai berikut:
                  Gelisah, tidak mau tenang.
                  Napsu makan berkurang.
                  Diam bila dinaiki kelinci lain.
                  Bila pantatnya ditepuk-tepuk, pantat tersebut naik dan punggungnya akan turun merendah.

               3.5.3.     Cara mengawinkan

               Tahapan mengawinkan kelinci adalah sebagai berikut:
                  Masukkan betina yang telah memperlihatkan tanda-tanda birahi ke dalam kandang pejantan – Pastikan
                   tidak terbalik, yaitu membawa jantan ke kandang betina.
                  Biarkan kedua kelinci bersama-sama di dalam kandang selama 15 menit.  Jika betina betul-betul sedang
                   birahi, perkawinan akan terjadi dalam waktu 4 – 5 menit.
                  Jika perkawinan tidak terjadi setelah 15 menit, pisahkan kedua kelinci dan ulangi keesokan harinya.
                  Kadang-kadang, betina sedang birahi perlu dipegang untuk membantu pejantan mengawininya.

               3.6.     Pengendalian penyakit

               Pengendalian  penyakit  mencakup  pencegahan  dan  pengobatan.    Namun  demikian,  selain  diakibatkan  oleh
               serangan penyakit, gangguan kesehatan pada kelinci juga dapat disebabkan oleh kekurangan nutrisi, terutama
               vitamin dan mineral, serta keracunan pakan.  Hal-hal tersebut dijelaskan di bawah ini.

               3.6.1.  Penyakit

               Kudis atau Scabies

               Kudis  pada  kelinci  disebabkan  oleh  organisma  Sarcoptes scabies.    Gejala  penyakit  ini meliputi  kulit  bersisik
               kemerah-merahan,  gatal-gatal,  timbul  koreng  dan  bulu  disekitarnya  menjadi  rontok.    Pencegahan  dapat
               dilakukan dengan membersihkan kandang secara teratur, terutama menjaganya tetap kering, tidak lembab dan
               becek – Pastikan membuang sisa-sisa pakan tidak termakan agar tidak busuk di dalam kandang.  Sementara itu,
               untuk pengobatan penyakit ini dari luar, pertama-tama bulu disekitar kulit yang kudisan dicukur pendek dan
               dicuci dengan sabun, kemudian daerah luka diolesi dengan salep belerang yang terdiri dari campuran belerang
               dan vaselin.  Selain pengobatan luar tersebut, kelinci dapat juga disuntik dengan obat Ivomec – Hubungi petugas
               kesehatan ternak atau penyuluh peternakan setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

               Rachitis

               Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan Vitamin D dan/atau mineral Ca atau kalsium didalam tubuh kelinci.
               Gejala umum Rachitis yang dapat diamati meliputi tulang menjadi lunak dan mudah bengkak, bentuk kaki tidak
               normal,  dan  akhirnya  terjadi  kelumpuhan.    Pencegahan  dapat  dilakukan  dengan  memastikan  kelinci  cukup
               mendapat sinar matahari pagi.  Sementara itu, pengobatan dapat dilakukan dengan memberikan obat yang
               mengandung vitamin atau mineral yang diduga kurang pada kelinci, misalnya preparat kalsium seperti Calcidex.

               3.6.2.     Keracunan pakan

               Kelinci mungkin memakan rerumputan yang tercemar insektisida, atau pakan hijauan lainnya yang mengandung
               racun.  Gejala keracunan pakan nampak dari kelinci menjadi malas makan, murung atau diam di sudut kandang,
               lemas, dan akhirnya mati.  Pencegahan dapat dilakukan dengan memastikan seluruh pakan terutama hijauan
               yang diberikan bebas atau tidak tercemar insektisida, misalnya dengan mencuci bersih.  Pengetahuan atas jenis-
               jenis  pakan  hijauan  kelinci  yang  mengandung  racun,  misalnya  Clotalaria  yang  mengandung  alkaloid,  perlu
               dipelajari – Hal ini dapat ditanyakan pada petugas penyuluh peternakan setempat.  Jika kelinci tersebut belum
               mati, mungkin masih dapat diselamatkan dengan memberikan suntikan obat Atropin sulfat.

                                                         --- o0o ---

                                                                                                      115
   116   117   118   119   120   121