Page 120 - EBOOK_Teknik Budidaya Tanaman dan Produksi Ternak
P. 120

3.4.     Pemeliharaan

               Secara umum, pemeliharaan pejantan, induk terutama sedang bunting, dan anak kelinci hampir sama, namun
               beberapa perbedaan perlakuan pemeliharaan perlu mendapat perhatian, sebagaimana dijelaskan di bawah ini.

               3.4.1.     Pejantan

               Pejantan  sangat  menentukan  baik  buruk  keturunannya  atau  kualitas  anak-anak  kelinci.    Oleh  karena  itu,
               pemeliharaan pejantan sangat penting.  Pastikan pejantan mendapat pakan segar berkualitas dengan nutrisi
               seimbang setiap hari.  Pastikan juga air minum segar dan bersih selalu tersedia di dalam kandangnya.  Amati
               perilakunya secara teratur setiap hari, namun jaga agar kunjungan ke kandangnya tidak membuatnya stress.

               3.4.2.     Betina dewasa dan induk bunting

               Hal-hal  yang  perlu  diperhatikan  di  dalam  pemeliharaan  betina  dewasa  dan  induk  bunting,  adalah  sebagai
               berikut:
                  Seperti halnya pejantan, pastikan betina dewasa dan terutama induk bunting mendapat pakan segar
                   berkualitas dengan nutrisi seimbang dan ketersediaan air minum setiap hari.  Amati juga perilakunya
                   secara teratur setiap hari, dengan menjaganya agar tidak stress.
                  Khusus induk bunting perlu dipisahkan dengan menyediakan kandang khusus untuk beranak.
                  Kandang beranak perlu diberi jerami atau rerumputan kering dan bersih agar kehangatan tubuh kelinci
                   terjaga.
                  Kotak beranak di dalam kandang beranak perlu disediakan dengan 40 x 30 x 30 cm.
                  Setelah 30 hari kebuntingan, induk akan beranak.

               3.4.3.     Anak

               Setelah  anak-anak  kelinci  lahir,  hal-hal  yang  perlu  diperhatikan  di  dalam  pemeliharaannya,  adalah  sebagai
               berikut:
                  Menjaga keselamatan anak-anak kelinci – Awasi secara teratur, misalnya pastikan tidak tertindih oleh
                   induknya, terutama selama masa kritis 6 minggu pertama sejak kelahiran.
                  Anak-anak kelinci sebaiknya tetap bersama induknya hingga umur 6 – 8 minggu.  Setelah 8 minggu, anak-
                   anak kelinci sudah dapat lepas sapih.  Setelah lepas sapih, induknya segera dapat dikawinkan kembali
                   setelah diistirahatkan selama 10 hari.
                  Anak kelinci jantan dan betina kemudian perlu dipisahkan, sebaiknya pada masa penyapihan, untuk
                   menghidari perkawinan dini – Anak kelinci jantan dan betina dapat dibedakan dengan cara meraba alat
                   kelamin dan memeriksanya dari dekat.
                  Seperti halnya pejantan, betina dewasa dan induk bunting, anak-anak kelinci lepas sapih juga perlu
                   mendapat kecukupan pakan berkualitas dengan nutrisi seimbang dan ketersedian air minum setiap saat,
                   agar dapat tumbuh cepat dan sehat.

               3.5.     Perkawinan

               Perkawinan  kelinci  perlu  memperhatikan  umur  kawin,  tanda-tanda  birahi  terutama  pada  induk,  dan  cara
               mengawinkan, sebagaimana dijelaskan di bawah ini.

               3.5.1.     Umur kawin

               Kelinci betina siap menjadi induk setelah mencapai umur dewasa, yaitu lebih dari 6 bulan.  Sementara itu, jantan
               siap menjadi pejantan pada umur minimal 8 bulan.  Pastikan jantan dan betina telah memenuhi kecukupan umur
               kawin tersebut, karena perkawinan dini bisa menghasilkan keturunan atau anak-anak kelinci yang kurang baik –
               Induk terlalu muda juga umumnya belum siap merawat anak-anaknya.





                                                                                                      114
   115   116   117   118   119   120   121