Page 92 - EBOOK_Teknik Budidaya Tanaman dan Produksi Ternak
P. 92

   Permukaan paru-paru mestinya lembut, berwarna merah jambu, sementara paru-parunya sendiri mestinya
                   lunak dan kenyal seperti karet.
                  Jika paru-paru berwarna merah, artinya paru-paru tersebut dipenuhi oleh darah
                  Jika paru-paru memiliki gumpalan-gumpalan berwarna merah, hal ini menunjukkan memar.
                  Jika permukaan paru-paru tidak rata, adanya gumpalan-gumpalan (bisul) dapat dirasakan.
                  Apakah paru-paru melekat satu sama lain atau keduanya melekat pada tulang rusuk (iga) – Jika paru-paru
                   melekat pada tulang rusuk, kondisi ini menunjukkan babi tersebut memiliki penyakit radang selaput dada
                   (pleurisy).
                  Paru-paru juga tidak normal jika tidak lembut, dan berwarna merah gelap (bukan merah jambu), coklat atau
                   abu-abu (warna ini menunjukkan babi mengalami radang-radang paru-paru). Kerat bagian paru-paru yang
                   berwarna tidak normal tersebut dan masukkan ke dalam ember plastik yang sudah diisi dengan air.  Jika
                   potongan tersebut mengapung di permukaan air, paru-paru tersebut  secara keseluruhan dapat dikatakan
                   memiliki kondisi yang baik.  Sebaliknya, jika potongan tersebut tenggelam, maka paru-paru tersebut tidak
                   dapat dikatakan memiliki kondisi yang baik.  Kemudian, perhatikan saluran tenggorokan (saluran udara) dan
                   temukan cairan yang berbusa.  Apakah cairan berbusa tersebut mengandung gumpalan darah?

               Rongga perut

               Bagian rongga perut yang diperiksa meliputi hati, kandungan/vagina, usus, dan lambung, yaitu sebagai berikut:
                  Hati:  Hati yang sehat memiliki permukaan yang lembut dan tanpa bercak-bercak putih di atasnya.  Bercak
                   putih merupakan tanda adanya cacing paru-paru atau cacing askaris. Tekan potongan hati dengan ibu jari
                   dan telunjuk.  Jika setelah tekanan tersebut, hati kembali ke bentuk semula, maka hati tersebut baik atau
                   sehat.  Jika hati tersebut lembek seperti bubur atau keras dan kaku, hati tersebut tidak baik atau tidak sehat.
                  Kandungan/vagina:  Periksalah kandungan pada babi betina.  Jika babi  betina tidak sedang hamil, lihat
                   bagian dalam kandungan dan kantung kemih untuk menemukan adanya nanah.
                  Usus (Lihat Gambar 1.22):  Warna yang normal untuk usus adalah hijau hingga abu-abu.  Merah tidaklah
                   normal.  Cari cacing-cacing yang berwarna putih di dalam usus.  Ukur panjang cacing tersebut.  Jika isi dari
                   usus besar normal, maka tidak mungkin ada masalah yang berkaitan dengan sistem pencernaan.
                  Lambung:  Buka lambung mengikuti bagian terpanjang atau cekungan bagian luar.  Perhatikan makanan-
                   makanan yang ada di dalamnya.  Jika tidak ada makanan, artinya babi tersebut belum makan.  Cari cacing-
                   cacing yang menempel di dinding luar lambung.  Cari juga cacing-cacing yang menusuk bagian dinding lambung
                   tersebut.  Cari juga cacing-cacing di dalam isi lambung.

























               Gambar 1.22.  Usus berwarna coklat gelap (tidak normal).  Bagian kulit dalam dari usus mengalami peradangan
                            (enteritis).  Babi ini mengalami penyakit diare (diarrhoea).

               Memahami tanda-tanda

               Perubahan-perubahan yang paling penting adalah warna, tekstur, dan cairan, yang dijelaskan di bawah ini.


                                                                                                       86
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97