Page 101 - EBOOK_Pengembangan Kreatifitas Anak
P. 101
1.
A.
atau mengawasinya.
82
tinggi moralitas kemuliaan manusia.
BAB V
BAB V
BAB V
BAB V
BAB V
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
Moral dan Nilai-Nilai Agama Anak Usia Dini
Konsep Moral dan Akhlak Anak Usia Dini
DAN NILAI-NILAI AGAMA
PRAKTIK BAIK PENGEMBANGAN
KREATIVITAS DALAM BIDANG MORAL
kehidupan manusia yang memiliki peran dan fungsi yang sangat penting
Sebagai ilustrasi karakter diistilahkan “menandai” yaitu menandai tindakan
yaitu membangaun kehidupan manusia yang berperadaban dan menjunjung
mampu bersikap dan menentukan perilakunya sesuai dengan tingkat
dengan manusia dan dapat dimulai sejak usia dini sampai manusia itu
serta efektif. Jalur-jalur pendidikan dimulai dari lingkungan terdekat
berjalan optimal, tentu harapan dan cita-cita kita bersama akan terwujud,
kedewasaan masing-masing. Jika seluruh jalur pendidikan ini dapat
harus berperilaku seperti itu walaupun tidak ada orang yang memerintah
perilaku sukarela atau dilakukan dengan penuh kesadaran bahwa ia
Menurut Hidayat otib sabiti (2014:1.4) pembahasan hakikat moral
atau tingkah laku seseorang. Jadi seseorang disebut berkarakter bila
oral memiliki makna akhlak atau tingkah laku yang susila, pendidikan
ini sangat erat kaitannya dengan pendidikan karakter, ketika membahas
Tujuan akhir dari pendidikan yang kita tanamkan kepada anak
Msebagai sarana pelestarian moralitas sekaligus pengembang tatanan
masalah moral, pasti juga akan membahas-masalah pendidikan karakter.
anak memiliki perilaku yang tidak saja sesuai dengan standar sosial,
didik adalah memiliki pelilaku yang disebut moralitas, artinya, anak-
oleh manusia.
sejak masa kecil.
83
bangsa yang bermoral, masyarakat perlu mendapat pendidikan karakter
mengingat sang pencipta yang telah tertanam dalam dirinya dan instrospeksi
tingkah lakunya sesuai dengan kaidah moral. Karena itu menghadirkan
anak dari sifat-sifat negatif, kebiasaan-kebiasan buruk, dan tradisi yang
diri yang telah menguasai seluruh fikiran dan perasaannya, telah memisahkan
keutamaan dan kemuliaan, di samping terbiasa melakukan akhlak mulia.
meminta pertolongan dan berserah diri kepada-Nya, maka anak akan
memiliki potensi dan respon secara instingtif di dalam menerima segala
iman kepada sang pencipta dan terdidik untuk selalu takut, ingat, bersandar,
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
Sebab benteng pertahanan religius yang berakar pada hatinya, kebiasaan
Apabila sejak kecil anak tumbuh dan berkembang dengan landasan
orang dewasa lain disekitarnya mulai mengenalkan mengajarkan dan
membentuk sikap dan peilaku anak. Hal ini dimulai dari sikap dan cara
tua melalui penjelasan-penjelasan verbal dan sederhana. Orang tua atau
dini, antara lain terlihat dari perkembnagan bahasanya, anak usia tersebut
diharapkan memahami aturan dan norma yang dikenalkan oleh orang
menghadapi orang lain, cara berpakaian dan berpenampilan, cara dan
penting keberadaannya. Oleh sebab itu sejak awal dikatakan bahwa
upaya penanaman dan pengembangan perilaku moral yang dilakukan
komunikasi dan interaksi antara orang tua dan anak menjadi sangat
kebiasaan makan serta cara berprilaku sesuai dengan aturan yang
dituntut dalam suatu lingkungan atau situasi tertentu. Dalam hal ini
moral sebagai suatu kepekaan dalam fikiran, perasaan, dan tindakan
dibandingkan tindakan lain yang tidak hanya berupa kepekaan terhadap
Helden dan Richards dalam Sjarkawi (2006:28) merumuskan pengertian
merusak. Bahkan penerimaannya terhadap setiap kebaikan akan menjadi
akhlak dan sifat yang paling menonjol. (Ulwan Abdullah hashin, 1981:174)
prinsip dan aturan. Selanjutnya, Atkinson mengemukakan moral atau
dengan karakter atau kelakuan dan apa yang seharusnya dilakukan
Seiring dengan perkembangan kognitif yang terjadi pada anak usia
merupakan seperangkat keyakinan dalam suatu masyarakat berkenaan
moralitas merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan
salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Selain itu moral juga