Page 191 - EBOOK_Pengembangan Kreatifitas Anak
P. 191
3)
4)
5)
2)
1)
a)
ini adalah:
biru). (Pamadhi.2008:36)
172
warna yang sekunder dan tersier.
dankondisi-kondisi emosi mereka.
otot kecil dan kematangan syaraf.
dengan suatu alat melalui bidang datar.
Melatih imajinasi dan kreatifitas anak.
Mengendalkan estetika keindahan warna.
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
Menggunakan teknik basah (kertas dibasahi dulu)
yang dikemukakan oleh Sugiyanto bahwa melukis adalah suatu usaha
untuk mencurahkan, menuangkan, mengungkapkan segala perasaan
dengan jari atau finger painting memiliki manfaat bagi anak usia dini
diantaranya; melatih otot-otot tangan atau jari-jemari, koordinasi mata
dapat dilakukan adalah finger painting (melukis dengan jari). Melukis
Namun, bagi anak aktifitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan
berbagai media sebagai penggantinya. Salah satu aktifitas melukis yang
melatih motorik halus anak yang melibatkan gerak otot-otot kecil dan
kematangan syaraf, serta mengenal konsep warna primer (merah, kuning,
tangan, melatih kecakapan mengkombinasikan warna, memupuk perasaan
terhadap gerakan tangan, memupuk perasaan keindahan (Suparman,
2012:92). Adapun tujuan lain yang dikemukakan oleh Pamadhi yaitu,
fantasi, imajinasi, kreasi, melatih otot-otot tangan/jari, koordinasi mata-
sebagai alat untuk bermain, melatih ingatan, melatih berfikir menyeluruh.
Selain itu ada ungkapan lain tentang manfaat dari aktifitas melukis
sebagai media untuk mengungkapkan perasaannya, sebagai alat bercerita,
ekspresi melalui media melukis dengan gerakan tangan, mengembangkan
Manfaat yang didapat dari aktifitas melukis diantaranya adalah
dan tangan, melatih kecakapan untuk memupuk perasaan terhadap gerak
Ada beberapa metode atau cara dalam kegiatan finger painting:
Mengenalkan konsep pencampuran warna primer, sehingga menjadi
Dapat melatih motorik halus pada anak yang melibatkan gerak otot-
Mengenal konsep warna primer (merah, kuning, biru). Dari warna-
warna yang terang kita dapat mengetahui kondisi emosi anak, kegembiraan
tangan dan perasaan keindahan (Suparman, 2012:93). Tujuan dari kegiatan
c.
b)
Melukis
mainan yang lalu.
yang lain. (Pamadhi.2008:24)
di TK adalah bentuk abstrak.
173
kemampuan motorik halus anak, menstimulasi kemampuan logika anak,
melatih kepekaan estetika, kemampuan daya bayang ruang (spatial sense),
dan sebagainya. Tetapi saat ini yang biasa dikenalkan dan popular
kertas kita dapat mencoba hal baru dengan menggunakan lilin sebagai
proses finger painting adalah bebas, yang terpenting adalah bahwa
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
Menggunakan teknik kering (kertas tidak perlu dibasahi) Pada prinsipnya
lukisan tersebut dibuat dengan menggunakan jari-jari tangan. Jadi
Biasanya aktifitas melukis yang dilakukan di sekolah hanya dengan
serta memunculkan ide-ide kreatif pada anak (Moeslichatoen:2004:1).
menggunakan cat, kuas, dan kertas, sebagai pengganti cat, kuas, dan
sebenarnya karya ini juga bebas, beraliran abstrak, realistis, naturalis,
yaitu melukis dengan media yang tidak lazim digunakan, misalnya arang,
akan merasa senang sesudah melakukan coretan, setidaknya coretan
yang menggunakan peralatan standar, misalnya: menggambar dengan
pensil, pastel, cat air, atau yang lainnya. Sedangkan media inkonvensional
lilin, finger painting, mencetak dengan berbagai benda, dan lain-lain.
Kegiatan melukis merupakan kegiatan yang dapat dilakukan di Play
dengan bervariasi teknik, merupakan percampuran teknik standar dengan
group, Tempat Penitipan Anak, ataupun di Taman Kanak-Kanak. Anak
Melukis dengan media inkonvensional menciptakan gambar atau lukisan
itu akan menjadi tulisan anak yang menggambarkan angan-angan dan
serta garis yang disusun dalam suatu media, baik itu kertas, kain, kanvas,
maupun dinding yang luas. Melukis merupakan sebuah media untuk
Kegiatan melukis memiliki manfaat yaitu, untuk dapat melatih
Melukis adalah kegiatan belajar dengan bermain bentuk dan warna
senang atau marah. Anak melukis selayaknya kertas atau benda-benda
keinginan serat catatan apa yang pernah dialami anak, peristiwa susah,
media konvesional yaitu melukis dengan media atau langkah-langkah
mengutarakan pendapatnya, di dalamnya terkandung seribu makna
yang tidak dipunyai oleh orang tua. Melukis dapat dilakukan dengan