Page 21 - EBOOK_Pengembangan Kreatifitas Anak
P. 21
1.
B.
hari.
pengalaman sebelumnya.
2
pengertian yang beragam, antara lain yaitu:
Hubungan Kreativitas dengan Intelegensi
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
atau mungkin bersifat prosedural atau metodologis.
baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya. (Hartiti:30)
yang dimiliki oleh seseorang untuk menghasilkan suatu ide/ produk yang
Dengan demikian, disimpulkan bahwa kreativitas ialah kemampuan
pemikiran yang hasilnya bukan hanya perangkuman, tetapi mencakup
pembentukan pola baru dan gabungan informasi yang diperoleh dari
baru/original yang memiliki nilai kegunaan, dimana hasil dari ide/
produk tersebut diperoleh melalui proses kegiatan imajinatif atau sintesis
semata, walaupun merupakan hasil yang sempurna dan lengkap, ia
mungkin dapat berbentuk produk seni, kesusasteraan, produk ilmiah
Pada intinya kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan
yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya dan pencakokan hubungan
lama ke situasi baru dan mungkin mencakup pembentukan korelasi baru,
ia harus mempunyai maksud atau tujuan yang ditentukan, bukan fantasi
itu bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui orang
sebelumnya, melainkan bahwa produk kreativitas itu merupakan sesuatu
yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang
sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif
berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Selaras dengan yang
dikemukakan oleh Moreno dalam Slameto yang penting dalam kreativitas
dengan pengalaman yang diperoleh dari lingkungan yang menghasilkan
kemampuan individu untuk memperoleh, mengingat dan menggunakan
merupakan interaksi aktif antara kemampuan yang dibawa sejak lahir
Jamaris (2010) mendefenisikan intelegensi sebagai sesuatu yang
untuk memecahkan masalah yang di hadapi dalam kehidupan sehari-
pengetahuan, mengerti makna dari konsep konkrit dan konsep abstrak,
memahami hubungan-hubungan yang ada diantara objek, peristiwa,
Dalam mendefenisikan pengertian intelegensi para ahli mempunyai
ide dan kemampuan dalam menerapkan semua hal tersebut di atas
4.
3.
5.
2.
C.P
cepat dan efektif
3
untuk beradaptasi secara umumnya.
belajar sebelumnya. (Yusuf LN, 2012)
pada kemampuan intelektual seseorang. (Hurlock, 1978).
Anita E. Woolfolk (1995) mengemukakan bahwa menurut teori
Piaget, yang ditandai dengan kemampuan menghadirkan benda, objek,
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara
orang secara mental. Artinya anak telah memiliki kemampuan untuk
untuk belajar , b) keseluruhan pengetahuan yang diperoleh, c) kemampuan
membayangkan benda, objek, orang dan peristiwa di dalam pikirannya
walaupun semuanya tidak hadir secara empirik atau secara fisik di hadapan
anak. Kemampuan ini disebut juga dengan kemampuan berpikir secara
lama, intelegensi itu meliputi tiga pengertian yaitu: a) kemampuan
. Chaplin (1975) mengartikan intelegensi itu sebagai kemampuan
Binet menyatakan bahwa sifat hakikat intelegensi itu ada tiga macam
sebelumnya, b) Crystallized intelegence yaitu keterampilan-keterampilan
untuk mendapatkan pengetahuan yang sudah umum diterima, pengetahuan
tersebut kemudian diatur dan diolah ke dalam bentuk baru dan orisinal,
kategori yaitu a) fluid intelligence yaitu tipe kemampuan analisis
kognitif yang relatif tidak dipengaruhi oleh pengalaman belajar
mengenai kreativitas dari pokok bahasan sebelumnya, maka jelas terlihat
bahwa terdapat hubungan diantara keduanya. Sebab kreativitas yang
Dari defenisi para ahli di atas, mengenai intelegensi dan pengertian
atau kemampuan nalar (berpikir) yang dipengaruhi oleh pengalaman
menjurus kepenciptaan sesuatu yang baru bergantung pada kemampuan
Pada saat anak berusia 4-6 tahun merupakan masa perkembangan
dia membuat tujuan sendiri, mempunyai inisiatif sendiri tidak menunggu
tertentu. Semangkin cerdas seseorang akan semangkin cakaplah
kognitif anak pada fase praoperasional dalam teori tahapan kognitif
yaitu: a) kecerdasan untuk menetapkan dan mempertahankan tujuan
Raymon Cattel dkk, mengklasifikasikan intelegensi ke dalam dua
ia menggunakan pengetahuan yang diterima sebelumnya dan ini bergantung
otokritik, kemampuan untuk belajar dari kesalahan yang telah dibuatnya.
perintah saja, b) kemampuan untuk mengadakan penyesuaian dalam
rangka mencapai tujuan tersebut, c) kemampuan untuk melakukan