Page 30 - EBOOK_Pengembangan Kreatifitas Anak
P. 30
F.
1)
a)
2)
1.
4.
Produk
Kreativitas
(Munandar, 1999)
dalam individu.
kreativitas, diantaranya:
yang pasif apalagi destruktif.
Faktor internal individu
12
faktor pendukung, sebagai berikut:
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
Faktor Pendukung Pengembangan Kreativitas
Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan
segala sumber informasi dari pengalaman hidupnya sendiri dengan
seyogyanya digunakan untuk melakukan kegiatan konstruktif yang
karya anak. Hal ini akan menggugah minat anak untuk berkreasi.
proses (kesibukan, kegiatan) kreatif. Dengan menemukenali bakat dan
atau pekerjaan yang monoton, tidak menunjang pengembangan kreativitas
anak. Hendaknya orang tua dan guru menyadari bahwa waktu luang
Keterbukaan terhadap pengalaman adalah kemampuan menerima
Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif
menerima apa adanya, tanpa ada usaha defense, tanpa kekakuan
yang menggugah minat anak meskipun tidak perlu mahal, maka produk-
ciri-ciri pribadi kreatif dengan menyediakan waktu dan sarana-prasarana
produk kreativitas anak dipastikan akan timbul. Yang tidak boleh dilupakan
komunikasikannya kepada yang lain, misal dengan menunjukkan hasil
diminati anak dan tidak belajar semata-mata atau melakukan kegiatan
adalah bahwa pendidik menghargai produk kreativitas anak dan meng-
sehingga tidak ada peluang untuk kegiatan kreatif dan jenis penugasan
dikembangkan. Dalam mengembangkan kreativitas anak terdapat beberapa
Keterbukaan terhadap pengalaman dan rangsangan dari luar atau
yang bermakna adalah kondisi pribadi dan lingkungan yaitu sejauh
Yaitu faktor yang berasal dari dalam individu yang dapat mempengaruhi
Kreativitas merupakan potensi yang dimiliki seseorang yang dapat
mana keduanya mendorong seseorang untuk melibatkan dirinya dalam
3)
7)
5)
b)
4)
1)
4)
6)
2)
3)
1999)
media
dari orang lain.
lapisan masyarakat.
terutama jenis kelamin.
Faktor eksternal (Lingkungan)
13
berorientasi pada masa mendatang.
kreativitas dalam masyarakat, antara lain:
Adanya toleransi terhadap pandangan yang berbeda.
kreatif adalah individu yang mampu menerima perbedaan.
Keterbukaan terhadap rangsangan kebudayaan yang berbeda.
Evaluasi internal, yaitu kemampuan individu dalam menilai produk
terhadap pengalaman-pengalaman tersebut. Dengan demikian individu
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
individu tidak tertutup dari kemungkinan masukan dan kritikan
bukan karena kritik dan pujian dari orang lain. Walaupun demikian
yang dihasilkan ciptaan seseorang ditentukan oleh dirinya sendiri,
artinya setelah kemerdekaan diperoleh dan kebebasan dapat dinikmati.
Adanya keterbukaan terhadap rangsangan kebudayaan bagi semua
creativogenic, yaitu kebudayaan yang memupuk dan mengembangkan
Tersedianya sarana kebudayaan, misal ada peralatan, bahan dan
menekankan pada kepentingan untuk masa sekarang melainkan
Memberi kebebasan terhadap semua warga negara tanpa diskriminasi,
Adanya kebebasan setelah pengalaman tekanan dan tindakan keras,
Menekankan pada becoming dan tidak hanya being, artinya tidak
kreativitas potensial yang dimiliki anggota masyarakat. Adanya kebudayaan
baru dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya. (Rogers dalam Munandar,
Yaitu yang dapat mempengaruhi kreativitas individu adalah lingkungan
Kemampuan untuk bermain dan mengadakan eksplorasi terhadap
unsur-unsur, bentuk-bentuk, konsep atau membentuk kombinasi
yaitu masyarakat dan kebudayaan. Kebudayaan dapat mengembangkan
kreativitas jika kebudayaan itu memberi kesempatan adil bagi pengembangan
kebudayaan yang mengandung keamanan dan kebebasan psikologis.
Peran kondisi lingkungan mencakup lingkungan dalam arti kata luas