Page 28 - EBOOK_Pengembangan Kreatifitas Anak
P. 28

3.
                                                         E.
                                        1.



                                        Pribadi


                                                                                     yang telah ada.




                                             secara rinci, sebagai berikut:
                bakatnya dan menghargainya.

          10






                                                                                                                                PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI


                                                         Pendekatan 4P dalam Pengembangan Kreativitas
                                                                 dalam mengembangkan diri/potensinya dikemudian hari.
                                                                                                     berusaha untuk berhasil, dan berani mempertahankan.



                                                                                Dari ciri-ciri yang telah dijelaskan di atas, akan dapat membantu
                                                                    oleh lingkungan sekitarnya, maka mereka akan mengalami hambatan
                                                                       dirinya dapat dikembangkan secara optimal. Sebab jika hal ini terabaikan
                                                                                                        mengambil resiko yaitu anak yang tidak ragu mencoba hal baru, selalu
                                                pribadi, pendorong, proses dan produk. Di bawah ini akan dijabarkan
                                                   kreativitas kita menggunakan pendekatan 4 P yaitu ditinjau dari aspek
                                                                                                              yang berani melontarkan berbagai gagasan, tidak mudah dipengaruhi
                                                                             kita selaku sebagai orang tua atau pendidik/guru untuk mengidentifikasi
                                                                                                           orang lain, kuat pendirian, memiliki kebebasan berkreasi. e) berani
                                                      Dalam pengembangan kreativitas anak, sesuai dengan defenisi
                                                                          anak/peserta didik kita. Sehingga kreativitas yang terdapat di dalam
                                                                                                                          mencoba hal-hal yang baru. b) ketersedian untuk menjawab pertanyaan-
                            karena itu, pendidik hendaknya dapat menghargai keunikan pribadi
                                                                                                                       pertanyaan yang dilontarkan guru, tertarik untuk memecahkan masalah-
                               diharapkan timbulnya ide-ide baru dan produk-produk yang inovatif. Oleh
                      peserta melakukan dan menghasilkan hal-hal yang sama, atau mempunyai
                   minat yang sama. Guru hendaknya membantu anak menemukan bakat-
                         dan bakat-bakat peserta didiknya dan jangan mengharapkan semua
                                                                                           mainan. b) karangan yaitu anak mampu menyusun karangan, tulisan
                                                                                                                 senang terhadap pengalaman orang lain. d) percaya diri yaitu anak
                                                                                              memodifikasi berbagai mainan, mampu menyusun berbagai bentuk
                                                                                                 Aspek karya, yang meliputi: a) permainan yaitu anak yang berani
                                                                                                                    masalah baru. c) keterbukaan yaitu anak yang senang beragumentasi,
                                  dengan lingkungannya. Dari ungkapan pribadi yang unik inilah dapat
                                                                                        atau cerita, mampu menggambar hal yang baru, memodifikasi dari
                                     Kreativitas adalah ungkapan dari keunikan individu dalam interaksi
                                                                                                                          2.
                                                  3.
                                                  Proses
                                                                                                                          Pendorong


                                                        lebih semangat untuk belajar.


          11


















                                                                                                                      Untuk perwujudan bakat kreatif anak diperlukan dorongan dan
                                                                                                                   dukungan dari lingkungan, yang berupa apresiasi, dukungan, pemberian
                                                                                               terhadap sikap dan perilaku kreatif individu atau kelompok individu.
                                                                                                                                PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
                                                                                                             diri anak itu sendiri untuk menghasilkan sesuatu. Bakat kreatif dapat
                                                                                                        dihambat dalam lingkungan yang tidak menunjang pengembangan
                                                                                                          berkembang dalam lingkungan yang mendukung tetapi juga dapat
                                                                                                                penghargaan, pujian, insentif dan lain-lainnya. Dan dorongan kuat dalam
                                                                                                  maupun di dalam masyarakat harus ada penghargaan dan dukungan
                                                                                                     bakat itu. Di dalam keluarga di sekolah, di dalam lingkungan pekerjaan
                                     hal ini yang penting adalah memberikan kebebasan kepada anak untuk
                                  mengekspresikan dirinya secara kreatif. Misalnya dalam tulisan, lukisan,
                                        anak untuk melibatkan dirinya dalam berbagai kegiatan kreatif. Dalam
                                              Untuk mengembangkan kreativitas anak, ia perlu diberi kesempatan
                                           untuk bersibuk diri secara kreatif. Pendidik hendaknya dapat merangsang
                               bangunan dan sebagainya. Tentunya dengan tidak merugikan orang
                    sendirinya dalam iklim yang menunjang, menerima dan menghargai
                 anak. Perlu pula diingat bahwa kurikulum sekolah yang terlalu padat
                       produk kreatif yang bermakna. Sebab produk kreatif akan muncul dengan
                            lain atau lingkungan. Pertama-tama yang perlu adalah proses bersibuk
                         diri secara kreatif tanpa perlu selalu atau terlalu cepat menuntut dihasilkannya
                                                           dan puas bahwa bakat dan minatnya dapat dikembangkan, ia menjadi
                                                                                   tidak begitu penting atau tidak diprioritaskan meskipun anak menunjukkan
                                                                                bakat dan minat mengenai bidang tersebut, karena kekhawatiran dapat
                                                                                      dan memperoleh ranking di dalam kelas. Mengambil les piano atau melukis
                                                                                            Banyak orang tua yang kurang menghargai kegiatan kreatif anak mereka,
                                                                                         yang lebih memprioritaskan pencapaian prestasi akademis yang tinggi
                                                                             menurunkan ranking di dalam kelas. Demikian pula beberapa guru meskipun
                                                                 kesibukan kreatif memperkaya hidup anak dan tidak sampai merugikan
                                                              prestasi akademisnya. Justru sebaliknya, karena anak merasa senang
                                                                    tidak ada waktu untuk kreativitas menjadi lebih dikedepankan. Padahal
                                                                          menyadari pentingnya pengembangan kreativitas, tetapi dengan kurikulum
                                                                       yang ketat dan kelas-kelas dengan jumlah murid yang banyak, maka
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33