Page 46 - EBOOK_Pengembangan Kreatifitas Anak
P. 46

28






                                                                                                                                PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI









                                                                                                           Di samping itu anak dapat mengaktualisasikan dirinya yang merupakan
                                                                                                        kebutuhan pokok tertinggi dalam hidup manusia. Namun sebaliknya,
                                                                                                                 gagasan yang dapat diterapkan untuk pemecahan masalah, atau sebagai
                                                                                                              kemampuan untuk melihat unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.
                                                                                                     orang yang kurang kreatif tidak akan mampu menciptakan suatu hal
                                                                                            bahwa orang yang sangat berpikir literal mempunyai kegunaan terbatas
                                                                                         bagi dunia dan kemampuan terbatas untuk memperoleh kegembiraan.
                                                                                                  yang baru dan kurang dapat mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan.
                                                                                               Sebagaimana yang diungkapkan oleh Spock (dalam Hurlock, 1978:6)
                                                                                                                       harus dilakukan sejak usia dini agar kelak mereka dapat menciptakan
                                                                                                                    suatu hal yang baru dikemudian hari, baik itu berupa produk dalam bentuk
                                                                                                                          Dari penjelasan di atas, disimpulkan bahwa pengembangan kreativitas




                                                                                            A.



                                                                         emosional.




                                 pemecahan masalah.

                                                                                            Teori Psikoanalisis




          29
                                                                                                                   BAB II
                                                                                                                   BAB II
                                                                                                                   BAB II
                                                                                                                   BAB II
                                                                                                                   BAB II

                                                                                                            TEORI KREATIVITAS

                                                       pada metode penelitian terhadap perkembangan anak.






                                                                                                                                PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
                                       yang dirasakan dan permasalahan karakter pada seseorang, kemudian
                                    menginterpretasikannya untuk menghasilkan pemahaman diri untuk
                                          penganalisis merumuskan konflik tidak sadar yang menyebabkan gejala
                                                orang yang dianalisis mengungkapkan pemikiran secara verbal, termasuk
                                             asosiasi bebas, khayalan, dan mimpi, yang menjadi sumber bagi seorang
                     terhadap daya tahan psikis dan yang melibatkan transferens ke dalam
                  reaksi yang menyimpang, perlakuan psikoanalisis dapat mengklarifikasi
                        dan perasaan bersalah.  Melalui analisis konflik, termasuk yang berkontribusi
                              Intervensi khusus dari seorang penganalisis biasanya mencakup
                           mengkonfrontasikan dan mengklarifikasi mekanisme pertahanan, harapan,
                                                   Aliran psikoanalisis Freud merujuk pada suatu jenis perlakuan dimana
                                                                               dari pikiran; 2) suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku
                                                                            manusia; 3) suatu metode perlakuan terhadap penyakit psikologis atau
                                                                                  manusia. Psikoanalisis memiliki tiga penerapan: 1) suatu metode penelitian
                                                                                        sikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund
                                                                                     PFreud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis
                                                             dalam perlakuan yang disebut “psikoanalitis” berbeda-beda sebagaimana
                                                          berbagai teori yang juga beragam. Istilah psikoanalisis juga merujuk
                                                                mental manusia dan perkembangan manusia.  Berbagai pendekatan
                                                                      Dalam cakupan yang luas dari psikoanalisis ada setidaknya 20
                                                                   orientasi teoretis yang mendasari teori tentang pemahaman aktivitas
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51