Page 51 - EBOOK_Pengembangan Kreatifitas Anak
P. 51
tokohnya adalah:
B. Teori Humanistik
1. Abraham Maslow
peringkatnya sebagai berikut:
32
perwujudan diri; dan kebutuhan estetik.
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
sangat dibutuhkan manusia seperti halnya makhluk hidup lainnya.
tama dituju adalah memenuhi kebutuhan biologis-faali ini. Jika ia sudah
sebagai hirarki kebutuhan manusia, dari yang terendah hingga yang
sebagai kebutuhan lagi. Bagi orang yang sangat kelaparan, yang pertama-
kaitannya dengan kreativitas. Bila bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan
psikologis tingkat tinggi. Dan kreativitas dapat berkembang selama
lagi karena kebutuhan itu sudah terpenuhi. Proses perwujudan diri erat
hidup dan tidak terbatas pada usia lima tahun pertama. adapun tokoh-
dapat makan sepuasnya, kebutuhan untuk makan sat itu sudah tidak ada
naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan primitif yang
akan rasa aman; kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan
Abraham Maslow (1908-1970) menekankan bahwa manusia mempunyai
cinta; kebutuhan akan penghargaan dan harga diri; kebutuhan aktualisasi/
dirinya jika menderita karena kelaparan. Keempat kebutuhan pertama
disebut “deficiency” karena mungkin dapat dipuaskan sampai tidak dirasakan
Urutan dari hirarki kebutuhan ini jelas tidak ada yang dapat mewujudkan
tertinggi. Kebutuhan tersebut adalah kebutuhan fisik/biologis; kebutuhan
yaitu kebutuhan faali yang dipelukan sekedar untuk mempertahankan
hidup. Misalnya kebutuhan makan, minum, udara dan sejenisnya yang
syukur karena hidup. Kelompok kebutuhan tersebut diuraikan berdasarkan
Pertama kebutuhan primitif atau kebutuhan tingkat paling rendah,
muncul pada saat lahir dan kebutuhan tingkat tinggi berkembang sebagai
sudah bisa mempertahankan hidup, maka manusia membutuhkan agar
Kedua kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan ini termasuk peringkat
kebutuhan tingkat rendah sesudah kebutuhan primitif. Jika manusia
Humanistik lebih menekankan kreativitas sebagai hasil dari kesehatan
dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka dapat
mencapai apa yang oleh Maslow disebut “peak experience”, saat mendapat
proses kematangan. Kebutuhan-kebutuhan itu, diwujudkan Maslow
kilasan ilham (flash of insight) yang menumbuhkan kegembiraan dan rasa
2.
tinggakat tinggi.
Carl Rogers
33
hanya orang-orang tertentu saja yang bisa meraihnya.
namun peringkatnya di atas kebutuhan akan rasa aman.
erat kaitannya dengan perwujudan kebutuhan aktulisasi diri.
keakraban dengan lingkungannya, keteraturan dan sejenisnya.
sesuatu dan orang juga setidaknya ingin dicintai dan mencintai.
kebutuhan berikutnya yaitu kebutuhan akan harga diri dan diakaui
ini misalnya kebutuhan memiliki rumah sebagai tempat tinggal, kebutuhan
kehidupan aman tentram bebas dari berbagai ancaman. Kebutuhaan
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
Ketiga kebutuhan akan rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa
diri. Jika kebutuhan di bawahnya telah terpenuhi, maka orang ingin
Keempat kebutuhan akan penghargaan (appreciation) dan harga
cinta. Semua orang ingin merasakan bahwa ia termasuk dalam golongan
deficiency karena menuntut untuk dipuaskan terlebih dahulu sampai kebutuhan
itu tidak dibutuhkan lagi sebelum memenuhi kebutuhan perwujudan
Empat peringkat kebutuhan pertama yaitu: primitif, rasa aman, rasa
memiliki dan cinta, serta penghargaan dan harga diri disebut kebutuhan
potensi diri dan peringkat enam estetika disebut kebutuhan being. Kreatifitas
tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu: (1) Keterbukaan
terhadap pengalaman; (2) Kemampuan untuk menilai situasi patokan
Menurut Carl Rogers (1902-1987), kreativitas muncul dari interaksi
pribadi yang unik dengan lingkungannya. Lebih jauh dijelaskan, ada
peringkatnya sanggat tinggi sehingga tidak setiap orang dapat mewujudkannya,
akan pengembangan dan perwujudan potensi diri sepenuhnya sebagai
manusia. Kebutuhan ini misalnya menghasilkan karya kreatif dan imajinatif
oleh orang lain. Keduanya masih tergolong kebutuhan tinggkat rendah
Kelima kebutuhan perwujudan diri atau aktulisasi diri, yaitu kebutuhan
sebagai perwujudan dirinya. Kebutuhan ini termasuk dalam keutuhan
memahami tujuan hidup, kebutuhan untuk memahami rahasia jagad
raya untuk kepentingan umat manusia, dan sejenisnya. Kebutuhan ini
Keenam kebutuhan estetik, yaitu kebutuhan untuk mempersiapkan
sumbangan yang bermakna bagi sesama. Misalnya kebutuhan untuk