Page 48 - EBOOK_Pengembangan Kreatifitas Anak
P. 48
1.
Sigmund Freud
30
timbulnya gejala yang tidak dikehendaki.
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
yang tidak sehat menjadi sehat. Adapun tokoh-tokohnya adalah:
ini. Freud menjelaskan proses kreatif dari mekanisme pertahanan (defence
mechanism), yang merupakan upaya tak sadar untuk menghindari kesadaran
ciri kepribadian yang menetap pada lima tahun pertama dari kehidupan.
Sigmund Freud (1856-1939) adalah tokoh utama yang menganut pandangan
mengenai ide-ide yang tidak menyenangkan atau yang tidak dapat diterima.
pertahanan merintangi produktivitas kreatif. Meskipun kebanyakan
mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, namun justru
Karena mekanisme pertahanan mencegah pengamatan yang cermat dari
dunia, dan karena menghabiskan energi psikis,maka biasanya mekanisme
Menurut beberapa pakar Psikologi, kemampuan kreatifitas merupakan
anak. Pribadi kreatif dipandang sebagai seseorang yang pernah mempunyai
pengalaman traumatis, yang dihadapi dengan memunculkan gagasan-
Secara umum, psikoanalisa memandang kreativitas sebagai hasil
mengatasi suatu masalah, yang biasanya dimulai sejak di masa anak-
gagasan yang disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi pemecahan
jahat bagi dirinya sendiri: bagaimana reaksi tidak sadar yang bersifat
bagaimana seseorang secara tidak sadar menjadi musuh yang paling
inovatif dari trauma. Tindakan kreatif mentransformasi keadaan psikis
simbolis dan telah distimulasi oleh pengalaman kemudian menyebabkan
awal imajinasi. Kaitan antara kebutuhan seksual yang tidak disadari
sebagai sublimasi dari seniman. Sebagai contoh banyaknya lukisan Leonardo
tokoh ibu yang disublimasi karena kehilangan ibunya pada usia muda.
Freud orang yang didorong untuk menjadi kreatif jika mereka tidak dapat
dan kreativitas mulai pada tahun-tahun pertama dari kehidupan. Menurut
da Vinci, mengenai Madonna dihasilkan dari kebutuhan seksual dengan
memenuhi kebutuhan seksual secara langsung. Pada umur empat tahun
sublimasi dan awal dari imajinasi. Freud menjelaskan banyak karya seni
mekanisme sublimasi merupakan penyebab utama dari kreativitas. Sublimasi
yang berbeda karena kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi maka terjadi
anak mengembangkan hasrat fisik untuk orangtua dari jenis kelamin
terjadi karena kebutuhan seksual yang tidak dapat dipenuhi dan merupakan
Adapun macam mekanisme pertahanan adalah represi; regresi; konpensasi;
2.
3.
tinggi.
Carl Jung
Ernst Kris
alam pikiran tidak sadar.
in The Survive of The Ego).
31
kelanjutan dari eksistensi manusia.
identifikasi; kompartementalisasi; dan introjeksi.
jika perilaku sekarang tidak berhasil atau tidak memberi kepuasaan)
yang secara tidak sadar dilakukan untuk menghindarai hal-hal yang tidak
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
menyenangkan guna menghasilkan suatu produk kreatifitas tingkat
Ernst Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan
proyeksi; sublimasi; pembentukan reaksi; rasionalisasi; pemindahan;
regresi (beralih ke perilaku sebelumnya yang akan memberi kepuasaan,
pengalaman-pengalaman yang paling berpengaruh dari nenek moyang
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran
seni, dan karya-karya baru lainnya. Proses inilah yang menyebabkan
kita. Dari ketidaksadaran kolektif inilah akan timbul penemuan, teori,
kreativitas tingkat tinggi. Alam pikiran yang tidak disadari dibentuk
oleh masa lalu pribadi. Disamping itu ingatan kabur dari pengalaman
kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan
seluruh umat manusia tersimpan disana. Secara tidak sadar kita mengingat
segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression
teori psikoanalisis ini, kreatifitas merupakan mekanisme pertahanan
Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bias “seperti
juga sering muncul dalam tindakan kreatif. Orang yang kreatif menurut
teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari
bermain” mengenai masala-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan
demikian mereka mampu melihat masalah-masalah dengan cara yang
Berdasarkan teori teori yang telah dikemukakan oleh parah tokoh
anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat mempertahankan “sikap