Page 71 - EBOOK_Pengembangan Kreatifitas Anak
P. 71
f.
c.
e.
d.
hipotesis terbukti atau tidak.
Verification (pembuktian)
52
Data processing (pengolahan data)
Data collection (pengumpulan data).
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
yang dapat diminum dan air yang tidak dapat diminum.
air yang dapat diminum dan air yang tidak dapat diminum.
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
2004:244). Misalnya anak ditunjukkan berbagai macam gambar kondisi
Pembuktian adalah tahap anak melakukan pemeriksaan secara
air dan anak memilah gambar-gambar tersebut ke dalam kelompok air
data. Menurut Bruner, pembuktian bertujuan agar proses belajar akan
tadi dengan temuan alternatif yang dihubungkan dengan hasil pengolahan
cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan
Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi
bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada
gambar-gambar air yang dilihat anak, maka anak dapat membuat daftar
tingkat kepercayaan tertentu (Djamarah, 2002:22). Dari penelaahan
yang telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan
sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, wawancara,
observasi, dan sejenisya, lalu diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi,
Ketika pengumpulan data berlangsung guru juga memberi kesempatan
generalisasi. Setelah menarik kesimpulan siswa harus memperhatikan
Berdasarkan hasil pengolahan dan penafsiran data maka dicek apakah
Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari
dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah
Generalisasi adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat
yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004:244).
melalui contoh-contoh yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
kepada anak untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman
berjalan dengan baik dan kreatif sebab guru memberikan kesempatan
yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah,
kepada para anak untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
(discovery learning).
apa yang sedang dipelajari.
pengetahuan yang sudah dimiliki.
53
membedakan air yang dapat diminum dan tidak dapat diminum.
proses generalisasi yang menekankan pentingnya penguasaan pelajaran
basis. Acuan model pembelajaran tematik berbasis discovery learning
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
Pada lembaga pendidikan usia dini tidak dikenal mata pelajaran,
pengalaman seseorang, serta pentingnya proses pengaturan dan generalisasi
dari pengalaman-pengalaman itu (Syah 2004:244). Misalnya anak dapat
tetapi yang dikenal adalah tema yang menjadi penghubung kegiatan
tematik sebaiknya menggunakan strategi pembelajaran discovery sebagai
antar aspek perkembangan. Oleh sebab itu penerapan pembelajaran
atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang luas yang mendasari
pembelajaran tahan lama dalam ingatan anak. Hal ini sesuai dengan
pendapat Thorndike dalam Sagala (2010:54) mengungkapkan bahwa
memahami pokok bahasan, pembelajaran lebih berkesan, menarik dan
adalah pembelajaran yang dilaksanakan memberikan pengetahuan baru
(penemuan baru) atau hal-hal baru pada anak, sehingga anak lebih mudah
hasil belajar yang baik ditunjang dengan tumbuhnya rasa senang terhadap
menyiapkan alat & bahan yang diperlukan; (4) stimulation (stimulasi/
pemberian rangsangan); (5) problem statement (pernyataan/ identifikasi
(2) mengembangkan/ menjabarkan tema ke dalam sub-sub tema; (3)
Sintaks model pembelajaran tematik berbasis discovery learning
terdiri dari sembilan tahap, yaitu: (1) menentukan tema pembelajaran;
pembelajaran tematik yang digabungkan dengan belajar penemuan
Model pembelajaran tematik berbasis discovery learning merupakan
satu model pembelajaran yang dikembangkan dari pengembangan model
adalah pembelajaran tematik dan belajar penemuan (discovery learning).
Model pembelajaran tematik berbasis discovery learning merupakan salah
pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu, dimana
eksperimen sehingga dapat menggabungkan pengetahuan baru dengan
Tujuan dari model pembelajaran tematik berbasis discovery learning
pembelajaran yang menyenangkan seperti melakukan percobaan/
pada pelaksanaan pembelajaran anak cenderung lebih aktif/pembelajaran
berpusat pada anak (student center), anak dilibatkan dalam kegiatan