Page 79 - EBOOK_Pengembangan Kreatifitas Anak
P. 79
5.
anak dalam berbahasa.
60
Strategi Pembelajaran Quantum
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
yang sugestif (DePorter dan Hernacki, 2012: 14).
poster-poster untuk memberikan kesan besar sambil menyediakan informasi,
latar di dalam kelas, meningkatkan partsipasi individu, menggunakan
dan menyediakan guru-guru yang terlatih baik dalam segi pengajaran
muridnya untuk menggunakan sugesti dalam pembelajaran. Salah satu
Kesuksesan hasil eksprimen Lozanov telah menginspirasi murid-
Quantum Learning diawali dengan eksprimen, Georgi Lozanov seorang
strategi pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan kreativitas
Hasil penelitian Masganti (2012) menunjukkan bahwa penerapan
adalah mendudukkan siswa dengan nyaman, memasang musik sebagai
sugesti dapat mempengaruhi hasil belajar . Beberapa teknik yang digunakannya
pendidik berkebangsaan Bulgaria, tentang “suggestology”. Lozanov yakin
sebuah program remaja yang disebutnya Super Camp pada tahun 1982.
sebuah perusahaan yang berbasis di Ocenaside, California. Sebuah perusahaan
kombinasikan antara kegiatan-kegiatan keterampilan akademis, keterampilan
Malaysia (DePorter , Reardon, dan Nourie, 2000: xi). DePorter mengembangkan
yang memproduksi program-program untuk siswa, guru, sekolah, dan
muridnya adalah Bobbi DePorter yang menjadi Kepala Learning Forum,
Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan kurikulum yang meng-
organisasi di seluruh Amerika Serikat, Inggris, Hong Kong, Singapura, dan
61
judul Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.
Banyak sekolah di dunia, termasuk di Indonesia telah menggunakan
mensugesti dan memotivasi pelajar untuk mencintai kegiatan belajar.
pelatihan belajar dengan metode quantum kepada semua kelompok usia.
metode ini, dan telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Di Indonesia
ada program yang bernama Quantum Power Learning yang memberikan
ini didokumentasikan dengan baik, sehingga para siswa lebih mampu
menerima diri mereka sendiri. (DePorter, Reardon, dan Nourie, 2000: xi)
mitos “ Aku tidak bisa”. (DePorter dan Hernacki, 2012: 10). Semua kegiatan
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
dalam hidup, dan tantangan-tantangan fisik. Kegiatan ini telah mematahkan
menulis sebuah buku yang berjudul Quantum Learning: Unleasing The
Genius In You yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan
pelatihan ini berevolusi menjadi Quantum Teaching. Bobbi kemudian
Kesuksesan program ini telah menyebabkan DePorter diundang
banyak sekolah untuk melatih guru-gurunya dalam metode ini. Kursus
Meskipun metode ini telah ditemukan Lozanov tahun1970 namun belum
mengubah energi menjadi cahaya. Interaksi tersebut seperti orkestra
kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan intelektual.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi quantum
Di dalam pembelajaran quantum diartikan sebagai interaksi yang
bermacam-macam interaksi yang terdapat di dalam dan di sekitar momen
alamiah siswa menjadi cahaya yang bermanfaat bagi diri sendiri dan
orang lain (DePorter, Reardon, dan Nourie, 2000: 4). Penggunaan quantum
belajar. Interaksi-interaksi tersebut mengubah kemampuan dan bakat
learning ditujukan untuk meningkatkan tiga kecerdasan sekaligus, yaitu
juga dapat menjaga kesehatan fisik dan meningkatkan kinerja manusia.
dilakukan melalui penataan kelas, penggunaan media yang dapat
mata tetapi memiliki energi yang dahsyat di alam semesta. Gelombang
semua guru di Indonesia memahami metode ini. Hawking mendefinisikan
quantum adalah bagian terkecil dari benda yang tidak dapat dilihat oleh
yang menyenangkan selama pembelajaran. Strategi quantum learning
learning adalah strategi pembelajaran yang mengedepankan suasana
dapat mengubah diri seseorang secara fisik maupun mental. Quantum
quantum dapat memancarkan dan menyerap energi. Di dalam diri manusia
quantum setara dengan energi pikiran dan perasaan manusia. Quantum