Page 12 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 12
Modal sosial adalah bagian dari kehidupan sosial, jaringan,
norma, dan kepercayaan yang mendorong partisipan bertindak
bersama secara lebih efektif untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.
Gagasan inti dari teori modal sosial adalah bahwa jaringan sosial
memiliki nilai, kontak sosial mempengaruhi produktivitas individu
dan kelompok.
Demikianlah modal sosial dikonsepsikan oleh Bourdieu,
Coleman, Putnam, namun ketiganya melakukannya dengan cara
yang berbeda. Bourdieu meletakkan pendekatan ini pada satu arah,
melihat modal sosial sebagai aset yang dimanfaatkan oleh kelompok
elite, khususnya mereka yang memiliki modal finansial dan/atau
modal budaya yang terbatas, seperti bangsawanprancis dalam
menjalani profesinya.
Bagi Coleman, modal sosial pun dapat menjadi sumber daya
bagi mereka yang relatif tidak diuntungkan, namun ia dan bourdieu
sama-sama menitikberatkan aset sebagai sesuatu yang menjadi milik
individu atau keluarga. Putnam menggali konsep ini lebih dalam lagi,
ketika melihatnya sebagai sumber daya yang berfungsi pada level
sosial. Ciri ini menjadikan penjelasan Putnam rentan pada tuduhan
fungsionalisme, dan dapat membantu menjelaskan penekanan yang
terus dilakukannya pada sisi cemerlang modal sosial.
Modal Sosial dan Pendidikan
Bourdieu dan Coleman memengaruhi sosiologi pendidikan.
Coleman melihat penelitian sebelumnya yakni melihat prestasi anak-
anak kulit hitam di sekolah lanjutan di Amerika. Secara
konvensional, pada umumnya para sosiolog menduga bahwa anak-
anak keluarganya secara sosial dan ekonomi mapan cenderung lebih
unggul dibandingkan dengan mereka yang latar belakangnya tidak
menguntungkan. Penelitian coleman menunjukkan perkecualian atas
aturan umum ini. Studi lanjutan coleman yakni tentang prestasi
minoritas di sekolah swasta dan sekolah negeri, yang
mengonfirmasikan dampak sekolah berbasis agama pada prestasi
siswa, dan juga menunjukkan bahwa sekolah-sekolah katolik secara
substansial memiliki angka drop out lebih rendah di kalangan siswa
dengan latar belakang dan tingkat kemampuan serupa. Kritik
terhadap coleman adalah bahwa coleman gagal melihat efek pilihan