Page 26 - E Modul Pengembangan Media Sederhana_Neat
P. 26
BAB II
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk
jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau
pengantar. Media adalah pengantar atau perantara pesan dari
pengirim ke penerima pesan. Gagne 1970 (Sadiman, 2014:6)
menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan peserta didik yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Sementara itu, Briggs 1970 berpendapat bahwa media adalah segala
alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta meransang peserta
didik untuk belajar. Hal ini dimaksudkan bahwa media sebagai alat
untuk membantu peserta didik dalam memahami serta
meningkatkan minat belajar. Perkembangan media sebagai media
pendidikan, pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu
mengajar guru. Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual,
misalnya gambar, model, objek, dan alat-alat lain yang dapat
memberikan pengalaman konkret, motivasi belajar serta
mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Namun hal ini
telalu memusatkan perhatian pada alat bantu visual yang
diapakainya kurang memperhatikan aspek desain, pengembangan
pembelajaran (instruction) produksi dan evaluasinya.
Sadiman (Prasetya, 2015:15) mengemukakan kegunaan media
pendidikan sebagai berikut: a) memperjelas penyajian pesan agar
tidak terlalu verbalistis, b) mengatasi keterbataan ruang, waktu, daya,
indera, seperti obyek yang terlalu besar, obyek yang kecil, gerak yang
terlalu lambat atau terlalu cepat, kejadian dimasa lampau, obyek
yang terlalu kompleks, dan konsep yang terlalu luas, c) mengatasi
sikap pasif peserta didik dalam hal ini menimbulkan gairah belajar,
interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan
kenyataan, kemungkinan anak didik belajar sendiri-sendiri,
E-Modul Pengembangan Media Sederhana 17