Page 77 - BMP Workshop
P. 77
Berdasarkan uraian di atas, penggunaan alat peraga perlu
dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi keefektifannya dalam
meningkatkan pemahaman siswa terhadap matematika. Makalah ini
membahas tentang peranan dan tujuan alat peraga, hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam membuat dan menggunakan alat peraga matematika,
dan contoh alat peraga dalam pembelajaran matematika.
Kelly (2006) mendefinisikan alat peraga sebagai tangible object,
tool, or model that may be used to clearly demonstrate a depth of
understanding about a specified mathematical topic. Alat peraga
merupakan media yang berkaitan langsung dengan penanaman konsep
(Johar 2006) dan meletakkan ide-ide dasar yang melandasi suatu konsep
(Suherman dan Winataputra, 1992). Sebagai contoh model kubus
digunakan sebagai alat peraga untuk menanamkan konsep titik sudut pada
kubus, rusuk kubus, dan sisi kubus. Setelah siswa mendapat kesempatan
terlibat dalam proses pengamatan dengan bantuan alat peraga, diharapkan
akan tumbuh minat belajar matematika dan meningkatkan pemahaman
matematika.
Secara umum, menurut Ahmadi (1991: 123) tujuan penggunaan
alat peraga dalam proses belajar mengajar adalah sebagi berikut:
1. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra
2. Dapat menimbulkan kegiatan belajar bagi siswa
3. Memungkinkan interaksi yang lebih panjang, antara siswa dengan
lingkungan nyata
4. Memungkinkan siswa belajar sendiri menurut minat dan
kemampuannya
5. Dapat memberi perangsang yang sama dan menimbulkan persepsi
yang sama pula.
56