Page 29 - E-Modul Ekosistem Biologi
P. 29
2. Daur Nitrogen
Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu sekitar 80% di udara. Nitrogen bebas dapat
ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misal tumbuhan polong-
polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen
atau oksigen dengan bantuan kilat/petir (Sulistyowati., dkk, 2016).
Tumbuhan memperoleh nitrogen dari dalam tanah dalam bentuk ion nitrat. Beberapa bakteri
yang dapat menambat nitrogen terdapat pada akar Leguminosae dan akar tumbuhan lain,
misal Marsilea crenata. Selain itu, terdapat bakteri dalam tanah yang dapat mengikat nitrogen
secara langsung yaitu Azotobacter sp. yang bersifat aerob dan Clostridium sp. yang bersifat
anaerob. Nostoc sp. dan Anabaena sp. (ganggang biru) juga mampu menambat nitrogen
(Sulistyowati., dkk, 2016)
Sumber: https://images.app.goo.gl/agQ2K9QVjYXrjeey8
Gambar 2.7 Daur Nitrogen
Nitrogen dapat diserap oleh tumbuhan dalam bentuk amonia. Penguraian nitrogen menjadi
amonia disebut amonifikasi. Amonia diperoleh dari jaringan yang telah mati dan diuraikan
oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan
Nitrosococcus sehingga menghasilkan ion nitrit. Ion nitrit ini kemudian dirombak oleh
bakteri nitrat menjadi ion nitrat. Proses ini disebut nitrifikasi yang akan diserap oleh akar
tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikasi, nitrat diubah menjadi amonia kembali.
Amonia kemudian diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini daur
nitrogen akan berulang dalam ekosistem (Sulistyowati., dkk, 2016)
3. Daur Air
Daur air berbeda dengan daur biogeokimia lain karena sebagian besar aliran air terjadi bukan
melalui proses kimia, melainkan proses fisik. Air mempertahankan bentuknya sebagai H2O,
kecuali terjadi perubahan kimia dalam proses fotosintesis. Sumber air di alam, yaitu lautan,
danau, rawa, waduk, dan sungai. Di dalam tubuh makhluk hidup, air berperan sebagai
pelarut, berfungsi mentranspor zat makanan dan zat sisa metabolisme, mengatur tekanan
osmotik sel, mengatur suhu tubuh, dan media berbagai reaksi kimia di dalam tubuh
(Irnaningtyas dan Sagita, 2021).
22
Previously Next