Page 26 - E-Modul Ekosistem Biologi
P. 26
2. Jaring - Jaring Makanan
Jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari
berbagai rantai makanan yang saling berhubungan
dan kompleks. Di dalam suatu ekosistem, sebuah
rantai makanan saling berkaitan dengan rantai
makanan lainnya. Semakin kompleks jaring-jaring
makanan yang terbentuk, semakin tinggi tingkat
kestabilan suatu ekosistem. Oleh karena itu, untuk
menjaga kestabilan ekosistem, suatu rantai makanan
tidak boleh terputus akibat musnahnya salah satu Sumber: https://images.app.goo.gl/2HmhZq44bcZsSHDw5
Gambar 2.2 Jaring-jaring makanan
atau beberapa organisme (Irnaningtyas
dan Sagita, 2021)
B. Piramida Ekologi
Organisme dalam kelompok ekologis yang terlibat dalam rantai makanan digolongkan dalam
tingkat- tingkat trofik. Tingkat trofik tersusun dari seluruh organisme pada rantai makanan yang
bernomor sama dalam tingkat memakan (Sulistyowati., dkk. 2016).
Sumber energi berasal dari matahari. Tumbuhan yang menghasilkan gula melalui proses
fotosintesis membutuhkan energi matahari, air, dan Karbon dioksida, dari udara. Oleh karena
itu, tumbuhan tersebut digolong kan dalam tingkat trofik pertama. Hewan herbivora atau
organisme yang memakan tumbuhan termasuk anggota tingkat trofik kedua. Karnivora yang
secara langsung memakan herbivora termasuk anggota tingkat trofik ketiga. Sementara itu,
karnivora yang memakan karnivora yang berada di tingkat trofik tiga termasuk dalam anggota
tingkat trofik keempat. Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida
ekologi (Sulistyowati., dkk. 2016).
Piramida ekologi adalah sebuah diagram yang menunjukkan jumlah relatif dalam rantai
makanan atau jaring-jaring makanan. Bentuk piramida ekologi menunjukan hubungan antara
organisme dalam taraf trofik yang menunjukkan adanya daur materi, aliran energi, dan
produktivitas. Ada tiga jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan
piramida energi (Sulistyowati., dkk. 2016).
1. Piramida Jumlah
Piramida jumlah menunjukkan jumlah organisme yang
berada di dalam suatu daerah (areal) tertentu yang
dikelompokkan dan dihitung berdasarkan taraf trofik.
Piramida jumlah umumnya berbentuk menyempit ke atas,
tetapi dapat terjadi piramida terbalik yaitu dasar piramida
lebih kecil daripada tingkat di atasnya. Piramida jumlah
pada gambar dalam suatu ekosistem menunjukkan bahwa
Sumber: https://images.app.goo.gl/GcDhzWqNoMFFACti7
sejumlah produsen (P) akan dimakan konsumen primer Gambar 2.3 Piramida Jumlah
(K1), kemudian konsumen primer dimakan konsumen
sekunder (K2), dan konsumen sekunder dimakan
konsumen tersier (K3), dan seterusnya
(Sulistyowati., dkk. 2016).
19
Previously Next