Page 15 - E-MODUL SISWA_Neat
P. 15
Dalam sejarah perkembangan ilmu kimia, teori asam basa telah dikemukakan oleh
beberapa ilmuwan, di antaranya Arrhenius, Brosnted-Lowry, dan Lewis. Bagaimana teori
asam basa yang telah mereka kemukakan?
ASAM BASA ARRHENIUS
TEORI ASAM BASA
1. Teori Asam Basa Arrhenius
Pada tahun 1883, Svante August Arrhenius seorang
ahli kimia dari Swedia mengemukakan tentang asam dan
basa. Arrhenius menyatakan bahwa sifat asam dan basa
suatu zat ditentukan oleh jenis ion yang dihasilkan dalam
air. Teori asam basa Arrhenius menjelaskan bahwa dalam
larutan berair, elektrolit kuat berada dalam bentuk ion
sedangkan elektrolit lemah sebagian berada dalam bentuk Svante Arrhenius
(1859-1927)
ion dan sebagian sebagai molekul.
(Sumber: Kompas.com)
Menurut Arrhenius definisi asam basa yaitu:
+
a. Asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air melepaskan ion hidrogen (H ) atau ion
+
Hidronium (H 3O ). Reaksi senyawa asam di dalam air adalah sebagai berikut.
+
-
HA (aq) + H 2O (l) H 3O (aq) + A (aq)
+
+
Akan tetapi, H 3O lebih sering ditulis sebagai H , sehingga penulisannya menjadi
+
-
HA (aq) H (aq) + A (aq)
Salah satu contoh asam adalah asam klorida dengan rumus kimia HCl. Jika dilarutkan
-
+
dalam air, maka HCl akan terionisasi menjadi ion hidrogen (H ) dan ion klorida (Cl ),
Persamaan reaksinya sebagai berikut:
+ - + -
HCl (aq) + H 2O (l) H 3O (aq) + Cl (aq) atau HCl (aq) H (aq) + Cl (aq)
Secara mikrosopik, reaksi dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar 2. Reaksi Ionisasi HCl dalam Air (Zumdahl, 2010)