Page 17 - E-MODUL SISWA_Neat
P. 17
-
monoprotik, basa yang menghasilkan dua ion OH disetiap molekulnya disebut basa
-
diprotik, basa yang menghasilkan tiga ion OH disetiap molekulnya disebut basa triprotik.
Berikut adalah beberapa contoh basa kuat dan basa lemah.
Tabel 4. Contoh Basa Kuat dan Basa Lemah
Basa kuat Basa lemah
Kalium hidroksida (KOH) Amonia (NH 3)
Natrium hidroksida (NaOH) Alumunium hidroksida (Al(OH) 3)
Kalsium Hidroksida (Ca(OH) 2) Besi (III) hidroksida (Fe(OH) 3)
Barium hidrokssida (Ba(OH) 2) Besi (II) hidroksida (Fe(OH) 2)
Strontium hidroksida (Sr(OH) 2) Amonium hidroksida (NH 4OH)
Teori Arrhenius terbatas pada pelarut air, jika pelarutnya bukan air dan zat yang
-
+
terurai tidak menghasilkan ion H atau OH , maka teori ini tidak berlaku. Reaksi asam
-
+
basa yang tidak melibatkan adanya ion H dan OH , selanjutnya dijelaskan dengan teori
Brosnted-Lowry dan Lewis.
2. Teori Asam Basa Bronsted Lowry.
Johannes Nicolaus Bronsted Thomas Martin Lowry
(Sumber: Kompas.com)
Konsep asam-basa menurut Arrhenius mempunyai keterbatasan, yaitu hanya dapat
+
+
menjelaskan bahwa yang bersifat asam atau basa itu melepaskan ion H atau ion OH
dalam pelarut air. Namun faktanya, terdapat senyawa yang bersifat basa tanpa dilarutkan
dalam air seperti gas ammonia (NH 3). Teori asam-basa Arrchenius tidak menjelaskan
+
mengapa larutan asam dapat melepaskan ion H dalam air. Sebuah defenisi asam dan
basa yang lebih luas yang akan berguna dalam perhitungan kuantitatif, diperkenalkan
secara terpisah oleh Johannes Bronsted dan Thomas Lowry pada tahun 1923.