Page 14 - SIAMA ZUL MAILINA_PDF BAHAN AJAR
P. 14
Perjanjian internasional mempunyai beberapa fungsi dalam kehidupan
masyarakat internasional. Fungsi perjanjian internasional secara umum
sebagai berikut.
Perjanjian internasional sebagai sarana utama yang praktis bagi transaksi
dan komunikasi antar subjek pelaksana perjanjian internasional.
Perjanjian internasional sebagai sumber hukum internasional.
Perjanjian internasional sebagai sarana pengembangan kerja sama
internasional secara damai dan efesien.
III. Asas Perjanjian Internasional
Subjek hukum pelaksana perjanjian internasional dalam membuat
perjanjian internasional harus memperhatikan asas-asas perjanjian
internasional. Asas-asas perjanjian internasional sebagai berikut.
Courtesy adalah asas saling menghormati dan saling menjaga kehormatan
negara.
Bonafides adalah asas yang menyatakan bahwa perjanjian yang dilakukan
harus didasari oleh iktikad baik.
IV. Jenis-Jenis Perjanjian Internasional
Jenis perjanjian internasional cukup banyak. Setiap perjanjian
internasional mempunyai fungsi masing-masing. Jenis-jenis perjanjian
internasional berserta pengertiannya sebagai berikut.
1. Traktat
Traktat merupakan perjanjian paling formal yang merupakan persetujuan
dari dua negara atau lebih negara. Traktat akan mempunyai kekuatan
mengikat kepada para pihak apabila sudah diratifikasi oleh semua pihak
yang setuju dengan isi traktat.
2. Konvensi
Menurut A.V. Dicey, seorang ahli hukum kenegaraan, konvensi dapat
mempunyai arti dan terdiri dari uderstandings (pengertian-pengertian),
habits (kebiasaan-kebiasaan), dan practices (praktik-praktik) yang berkaitan
dengan ketatanegaraan yang tidak dapat dipaksakan. Penggunaan istilah
konvensi pada umumnya untuk memberi nama suatu catatan dari persetujuan
mengenai hal-hal penting, tetapi yang tidak bersifat politik.
11