Page 19 - Modul Fisika
P. 19
suatu sistem koordinat, misalnya sistem oordinat (x, y, z) di mana seorang
pengamat melakukan pengamatan terhadap suatu kejadian.
Teori relativitas berhubungan dengan kejadian-kejadian yang diamati dari
kerangka acuan inersial, yaitu kerangka acuan di mana hukum I Newton (hukum
inersia) berlaku. Hukum I Newton menyatakan bahwa jika pada suatu benda tidak
bekerja gaya resultan (gaya resultan = 0), maka benda akan selamanya diam atau
selamanya bergerak dengan kecepatan konstan pada garis lurus. Jadi, kerangka
acuan inersial adalah suatu kerangka acuan yang berada dalam keadaan diam atau
bergerak terhadap kerangkn acuan lainnya dengan kecepatan konstan pada suatu
garis lurus.
Galileo dan Newton mengemukakan tentang apa yang sekarang kita
sebagai prinsip relativitas Newton, yaitu hukum – hukum mekanika berlaku sama
pada semua kerangka acuan inersial. Untuk memahami prinsip ini, mari kita
perhatikan sebuah kejadian berikut.
Gambar 2: Sebuah bola dilemparkan oleh seorang anak yang berada dalam
sebuah mobil pickup yang sedang bergerak (a) kerangka
acuan mobil, bola bergerak vertikal ke atas. (b) dalam
kerangka acuan orang diam di luar mobil, bola mengikuti
suatu kurva lintasan parabola.
Hukum gravitasi yang sama dan hukum-hukum gerak yang sama berlaku pada
kedua kerangka acuan inersial. Perbedaan antara Gambar 2(a) dan 2(b) adalah bahwa
pada kerangka acuan mobil, hukum-hukum mekanika memprakirakan bahwa bola akan
bergerak ke atas menempuh lintasan lurus vertikal. Sedangkan pada kerangka acuan
tanah, bola memiliki kecepatan awal horizontal (sama dengan kecepatan mobil). Hukum-
hukum mekanika memprakirakan bahwa koin akan menempuh lintasan parabola, serupa
dengan peluru yang ditembakkan horizontal. Jadi, hukum mekanika berlaku sama pada
10