Page 9 - Layla Majnun
P. 9
1
Buah Hati yang Sempurna
Hanyalah manusia yang mampu merasakan kepedihan karena
memiliki sesuatu yang tak dibutuhkannya, namun mendambakan
sesuatu yang tak mampu dimilikinya……………
ada suatu masa di Jazirah Arab, tinggal seorang pria – tepatnya
seor
P ang raja besar bernama Sayyid, yang menjadi pemimpin sebuah
suku yang dikenal sebagai suku Banu Amir. Tak ada penguasa lain yang
menyamai kemakmuran serta kesuksesannya, dan keberaniannya sebagai
pemimpin telah dikenal di seluruh pelosok wilayahnya. Bagi kaum miskin,
ia adalah seorang dermawan – pintu-pintu gudang hartanya selalu ter-
buka dan ikatan dompetnya tak pernah tertutup. Sifatnya yang ramah
kepada para pendatang asing pun sangat terkenal. Ia sangat dicintai oleh
rakyatnya. Ia merasa bersyukur menikmati segala rasa hormat yang bi-
asanya hanya ditujukan kepada para sultan serta kalifah. Namun ia melihat
dirinya dari sudut pandang yang berbeda. Baginya, ia bagaikan sebuah
lilin yang secara perlahan meleleh tanpa dapat memberikan berkas ca-
haya bagi lainnya. Kesedihan yang teramat menggelayuti hatinya, mem-
buat hari-harinya makin terasa suram – Sayyid tak memiliki putra.