Page 7 - E-MODUL MINYAK ATSIRI STEAM-5E
P. 7
MINYAK ATSIRI
A. Pengertian Minyak Atsiri
Minyak atsiri atau asiri dikenal juga dengan nama minyat eteris (etheric
oil), minyak esensial (essential oil), minyak aromatic (aromatic oil), atau minyak
terbang (volatile oil) yang dihasilkan dari tanaman. Secara garis besar, minyak
atsiri mengandung 3 kunci utama yaitu mengandung senyawa organic, berasal dari
tumbuhan, dan mudah menguap.
Minyak atsiri juga merupakan salah satu hasil sisa proses metabolism
dalam tanaman yang terbentuk karena reaksi antara berbagai persenyawaan
kimia dengan adanya air. Minyak tersebut di sintesis dalam kelenjar pada
jaringan tanaman dan ada juga yang terbentuk dalam pembuluh resin, contohnya
yaitu minyak terpentin yang berasal dari pohon pinus. Selain dihasilkan dari
tanaman, minyak atsiri ini juga dapat terbentuk dari hasil degradasi trigliserida
oleh enzim atau dapat dibuat secara sintesis.
Minyak atsiri bersifat mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami
dekomposisi, rasanya getir, memiliki aroma yang wangi sesuai dengan tanaman
penghasilnya dan pada umumnya hanya larut pada pelarut organic. Minyak atsiri
dapat ditemui di berbagai macam bagian tanaman seperti daun, bunga, biji,
batang/kulit, dan akar. Adapun penggunaan minyak atsiri ini berbagai macam
seperti sebagai bahan baku industry parfum, pewangi/wewangian, aroma,
farmasi, kosmetika dan aromaterapi.
Sifat minyak atsiri yang mudah menguap disebabkan karena titik uapnya
rendah. Selain titik uapnya rendah, susunan senyawa komponennya dapat
mempengaruhi saraf manusia (terutama di hidung) sehingga seringkali dapat
memberikan efek psikologis tertentu. Setiap senyawa penyusun minyak atsiri
1