Page 10 - E-MODUL BIOLOGI
P. 10
Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi pada Manusia
Gambar1.Organ reproduksi pria
Sumber: Barret, dkk (2012)
a. Testis
Gonad pria atau testis terdiri atas 900 saluran yang rnenggulung dan
dikelilingi oleh beberapa lapis jaringan ikat. Saluran ini disebut tubulus
seminiferus (Garnbar 1) sebagai tempat sperma terbentuk. Sel Leydig tersebar
di antara tubulus seminiferous dan menghasilkan testosteron dan androgen
yang lain. Pada manusia, produksi sperma terjadi jika suhu testis lebih rendah
daripada suhu tubuh normal. Testis terbentuk di dalam rongga abdomen,
kemudian turun ke dalam skrotum selama perkembangan masa janin sebelum
dilahirkan. Skrotum merupakan suatu lipatan dinding tubuh, berjumlah
sepasang dan dipisahkan oleh septum internal. Setiap skrotum berisi satu testis.
Fasia skrotum mengandung otot Dartos yang mampu berkontraksi
membentuk kerutan sebagai respons terhadap udara dingin dan rangsangan
seksual. Skrotum juga mengandung otot kremaster yang berfungsi mengatur
suhu lingkungan testis beberapa derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.
b. Duktus atau Saluran Reproduksi
Saluran reproduksi terdiri atas epididimis, yaitu tempat pematangan sperma
hingga menjadi motil dan tempat penyimpanan sperma sementara. Sperma
memerlukan waktu 3 minggu untuk melewati epididimis. Selanjutnya terdapat
vas deferens yang merupakan saluran untuk membawa sperma dari epididimis
menuju vesikula seminalis. Vas deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan
sperma. Vas deferens merupakan saluran yang mengarah ke atas, kemudian
melingkar dan salah satu ujungnya berakhir pada kelenjar prostat. Dibelakang
kantong kemih, saluran ini bersatu membentuk duktus ejakulatoris pendek
yang berakhir di uretra. Uretra merupakan saluran terakhir pada sistem
reproduksi pria.
3 3