Page 13 - E-MODUL BIOLOGI
P. 13
Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi pada Manusia
c. Vagina dan Vulva
Vagina adalah ruang yang menghubungkan uterus dengan lingkungan
eksternal. Vagina merupakan saluran berotot namun elastis serta tempat
penampungan sperma saat kopulasi. Vagina juga berperan sebagai jalan aliran
menstruasi dan jalan lahir bayi ke arah luar vulva. Vulva adalah organ
reproduksi eksternal. Sepasang tepian yang tebal dan berlemak, disebut labia
mayora sebagai pembungkus dan pelindung bagian vulva yang lain. Bukaan
vagina dan bukaan uretra yang terpisah terletak di dalam rongga yang dibatasi
oleh sepasang lipatan kulit tipis, labia minora. Sepotong jaringan tipis yang
disebut himen sebagian menutupi bukaan vagina pada manusia saat lahir, dan
biasanya sampai hubungan seksual atau aktivitas fisik yang keras merobeknya.
Terletak di bagian atas persimpangan labia minora, terdapat klitoris yaitu
suatu struktur erotik kecil yang terdiri dari jaringan serupa dengan yang
terdapat di penis namun tidak memiliki lubang uretra. Selama gairah seksual
naik, klitoris, vagina, dan labia minora terisi dengan darah dan membesar.
d. Kelenjar Susu
Kelenjar susu terdapat pada kedua kelamin, namun hanya pada perempuan
saja yang mampu menghasilkan susu. Walaupun bukan termasuk sistem
reproduksi, kelenjar susu perempuan penting bagi reproduksi. Tersusun oleh
jaringan epitel yang menyekresikan susu, kemudian mengalir ke serangkaian
saluran yang membuka di puting susu. Kadar estradiol yang rendah pada pria
menyebabkan perkembangan deposit lemak terbatas, sehingga payudara pria
tetap kecil.
3. Pembentukan Sel Gamet
a. Spermatogenesis tubulus seminiferus
merupakan penghasil sperma di dalam testis selama masa seksual aktif
akibat stimulasi oleh hormon gonadotropik hipofisis anterior, yang dimulai
rata-rata pada usia 13 tahun. Terdapat tiga jenis sel di dalam tubulus ini yaitu
sel germinativum, yang mengandung sel-sel batang (spermatogonium), sel
sertoli, yang memberikan nutrisi bagi spermatozoid, dan sel interstisial (Leydig)
yang menyekresikan hormon androgen. Spermatogenesis adalah suatu proses
kompleks ketika sel germinativum primordial yang relatifbelum diferensiasi
(primitif atau awal), spermatogonia berproliferasi dan diubah menjadi
spermatozoa khusus dan motil (sperma).
6 6