Page 16 - E-MODUL BIOLOGI
P. 16
Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi pada Manusia
Klik link berikut untuk melihat video Spermatogenesis:
https://www.youtube.com/watch?v=n3euCw7GsM4
b. Oogenesis
Oogenesis dimulai di dalam embrio perempuan dengan produksi oogonium
dari sel punca primordial. Oogonium membelah secara mitosis untuk
membentuk sel yang memulai meiosis, namun menghentikan proses tersebut
pada profase I. Oosit primer ini (garnbar 5), menunda perkembangan sebelum
kelahiran. Selama masa kanak-kanak, sel granulosa diyakini berfungsi
memberi makanan untuk ovum dan untuk menyekresi suatu faktor
penghambat pematangan oosit, yang membuat ovum tetap tertahandalam
keadaan primordial. Dimulai pada saat pubertas, hormon perangsang folikel
(FSH) secara periodik merangsang folikel untuk melanjutkan
perkembangannya. Biasanya, hanya satu folikel yang matang penuh setiap
bulan dengan oosit primernya menuntaskan meiosis I, sedangkan sisanya
mengalami atresia dan folikelnya disebut atretik. Pembelahan meiosis kedua
dimulai, namun berhenti pada metafase. Dalam kondisi tertahan pada meiosis
II, oosit sekunder dilepaskan saat ovulasi ketika folikelnya pecah. Jika sebuah
sperma menembus oosit, pembelahan meiosis II dilanjutkan. Setiap
pembelahan meiosis akan melibatkan sitokinesisyang tak setara, dengan sel
yang lebihkecil menjadi badan kutub yang akhirnya hancur (badan kutub
pertama dapat atau tidak dapat membelah lagi).Jadi, produk fungsional dari
oogenesis yang lengkap adalah satu sel telur matang yang sudah mengandung
kepala sperma (fertilisasi). Proses oogenesis tertera pada Gambar 5.
Gambar 5 Tahapan Oogenesis
Sumber:Sherwood, 2010
9 9