Page 10 - BEST PRACTICE SD_SUWARNO
P. 10
Keadaan di atas menyebabkan timbulnya permasalahan yaitu kurang
optimalnya manajemen sekolah menyebabkan kurang efektifnya pelayanan
sekolah dalam mengantarkan anak didik untuk menjadi generasi yang
berkarakter.
Permasalahan di atas akan penulis sampaikan melalui best practise ini
dengan tujuan agar pembaca khususnya Kepala Sekolah dan Guru bisa
memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga
terwujud dalam perilaku anak, baik ketika proses di sekolah maupun setelah
lulus dari sekolah. Penguatan dan pengembangan memiliki makna bahwa
pendidikan bukanlah sekedar suatu dogmatisasi nilai kepada peserta didik,
tetapi sebuah proses yang membawa peserta didik untuk memahami dan
merefleksikan bagaimana suatu nilai menjadi penting untuk diwujudkan
dalam perilaku keseharian. Penguatan juga mengarahkan proses pendidikan
pada proses pembiasaan yang disertai oleh logika dan refleksi terhadap proses
dan dampak dari proses pembiasaan yang dilakukan oleh sekolah baik dalam
seting kelas maupun sekolah.
Harapan dari penulis dengan menyampaikan pengalaman dalam bentuk
best practise ada manfaatnya bagi para pembaca sebagai referensi didalam
mengelola sekolah didalam memfasilitasi anak didik menjadi pribadi yang
religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis,
rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
bersahabat, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan,
peduli sosial, dan bertanggung jawab
II. Metode Pemecahan Masalah
Menyikapi manajemen sekolah yang belum dilaksanakan secara
optimal yang disebabkan oleh faktor: orang tua siswa kurang memahami
program sekolah, sebagian guru belum memahami pembelajaran yang
menyenangkan, budaya literasi sekolah masih rendah, sarana pendukung
belajar belum memadai, kegiatan eskul tidak terprogram, laporan keuangan