Page 29 - Perjuangan Pondok Pesantren Lirboyo Dalam Peristiwa 10 November 1945 Terbaru
P. 29

Kemudian  membentuk  organisasi  bernama  Resolusi  Jihad  yang
        terdiri Kiai dan Santri dalam peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

        Resolusi Jihad yang dipimpin KH. Hasyim Asy’ari itu merupakan salah
        satu  jalan  untuk  mengumpulkan  para  santri  dalam  mendukung  dan

        membantu  perjuangan  melawan  penjajahan.  Perlawanan  yang
        dilakukan  para  ulama  ini  tidak  hanya  berupa  fisik  saja  tetapi  juga

        dilakukan  dengan  melakukan  doa-doa  untuk  melemahkan  pasukan
        lawan.

















                         Foto 10. Perwakilan Kiai Seluruh Jawa dan Madura berkumpul
                  di Kantor HBNU (Hoofd Bestuur Nadhatul Ulama) atau PBNU di Surabaya.
                  (Sumber : https://www.muslimoderat.net/2017/10/tanpa-resolusi-jihad-nu-
                                                    indonesia.html)


               Sebagai  hasil  keputusan  dalam  rapat  besar  para  Kiai  yang
        tergabung dalam Jam’iyah NU atau PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul

        Ulama)  (kala  itu  masih  bernama  Hoofd  Bestuur  Nahdlatul  Oelama,
        HBNO)  yang  berasal  dari  Jawa  dan  Madura  yang  dipimpin  oleh  KH.

        Hasyim  Asyari  pada  tanggal  21  sampai  22  Oktober  1945.  Rapat
        tersebut setelah mendengar situasi dan kondisi di berbagai daerah, dan

        besarrnya hasrat umat Islam dan ulama’ untuk mempertahankan dan
        menegakkan agama, kedaulatan Negara Republik Indonesia merdeka.

        Serta  setelah  menimbang  bahwa  mempertahankan  dan  menegakkan
        kedaulatan negara menurut hukum Agama Islam adalah kewajiban bagi


        tiap umat Islam (Kedaulatan Rakjat dalam Jauhari 2013 :55).
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34