Page 37 - Perjuangan Pondok Pesantren Lirboyo Dalam Peristiwa 10 November 1945 Terbaru
P. 37

Foto 15. Pasukan Hizbullah dan Sabillillah dari
                                     Pondok Pesantren Lirboyo Tahun 1945.
                              (Sumber : Singgih Martana Dwiatmika, 2018 : 52).

               Menurut  Singgih  Martana  Dwiatmika  (2018:  46)  mengemukakan

        bahwa pada peperangan tersebut para santri juga diajarkan bagaimana
        menggunakan  bambu  runcing  tersebut,  yaitu  digunakan  pada  saat

        musuh  merangkak  dari  air  ke  darat.  bambu  runcing  tersebut  baik  di
        darat  atau  di  laut  digunakan  dengan  disertai  doa-doa  tertentu.  Para

        pejuang hanya makan seadanya saja selama peperangan berlangsung.
        Mereka hanya berusaha untuk melemahkan musuh dan memerangkan

        perang tersebut Garis pertahanan kian hari makin mundur, dan daerah
        yang dikuasai musuh semakin meluas. daerah tertentu, dengan aktif
        membuka  front  pertempuran  baru.  Pasukan  republik  yang  terpukul

        mundur,  Strategi pertempuran yang bertahan (defensif) dan bergaris

        (linier), menjadikan pasukan musuh kekuatannya memusat pada suatu
        bersiap membuat pertahanan baru pada daerah dia mundur dan tidak
        berusaha merebut kembali daerah yang telah jatuh ke musuh.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42