Page 44 - Perjuangan Pondok Pesantren Lirboyo Dalam Peristiwa 10 November 1945 Terbaru
P. 44

Sebagai  tanggapan  dari  Resolusi  Jihad  di  atas,  terutama  kaum

        Santri  dari  perbagai  pesantren  dari  banyak  daerah  bergerak  untuk


        terlibat  dalam  aksi  peperangan  membela  tanah  air.  Salah  satu


        pesantren  yang  kala  itu  begitu  terlibat  dan  terjun  ke  medan  perang


        berjuang untuk tanah air menghadapi musuh baik di zaman penjajahan

        Belanda maupun Jepang adalah Pesantren Lirboyo Kediri, di samping


        pesantren lain seperti Pondok Pesantren Tebuireng,Pondok Pesantren


        Buntet  Cirebon,  dan  lain-lain.  Pengaruhnya  untuk  pondok  sangatlah

        besar begitu pula dalam mempersiapkan para santrinya yang akan ikut


        serta  dalam  peperangan  tersebut.  Berbagai  kesiapannya  dilakukan


        dengan melatih dan membekali para santrinya dengan ilmu berupa doa-


        doa dan teknis-teknis dalam berperang (Dwiatmika, 2018:50).

               Tercatat  nama-nama  merereka  yang  dikirim  antara  lain:  Syafi'i


        Sulaiman,  Agus  Jamaludin,  Masyhari,  Ridlwan,  Baidhowi,  dan


        Damiri. Mereka  kesumanya  berasal  dari  Kediri.  Ada  lagi  Abu  Na'im

        Mukhtar dari Salatiga, Khudhari dari Nganjuk, Sujairi dari Singapura,


        Zainudin  Blitar,  Jawahir  Jember,  Agus  Suyuti  Rembang,  dan  masih


        banyak lagi santri lainnya.
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49