Page 32 - 3.1 E - Modul Praktikum
P. 32

ECO ENZYME
                                                                            E
                                                                                  C

                                                                                        O
                                                                                                        N
                                                                                                  E
                                                                                                               Z
                                                                                                                           M
                                                                                                                     Y
                                                                                                                                    E









































                                                                                      Gambar: Eco Enzyme

                                                              Sumber: Gambar Lab IPA SMAN 7 Kota TangSel





                       Sampah  merupakan  permasalahan  utama  dalam  isu  lingkungan  hidup  yang  terus


                       berkembang.  Pengelolaan  yang  tidak  optimal  mengakibatkan  penumpukan  sampah


                       secara  berlebihan  yang  berisiko  menjadi  sumber  penyakit  serta  menurunkan  kualitas

                       estetika  lingkungan  (Kementerian  Lingkungan  Hidup  dan  Kehutanan  [KLHK],  2020).


                       Berdasarkan data KLHK, total timbunan sampah nasional pada tahun 2020 mencapai 67,8


                       juta ton.





                       Salah  satu  pendekatan  yang  direkomendasikan  dalam  pengelolaan  sampah  adalah


                       prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), yaitu pengurangan, penggunaan ulang dan daur ulang

                       sampah yang dimulai dari sumbernya. Strategi ini dinilai efektif karena dapat mengurangi


                       volume sampah sejak awal dan mendukung pelestarian lingkungan secara berkelanjutan


                       (Kemdikbud,  2016).  Apabila  pengolahan  sampah  organik  dilakukan  secara  tuntas  dan

                       terintegrasi  sejak  di  sumber,  maka  dampak  negatif  terhadap  lingkungan  dapat  ditekan


                       secara signifikan, menciptakan ekosistem yang lebih bersih, sehat, dan nyaman. Namun


                       demikian, penerapan sistem pemilahan sampah belum dilaksanakan secara menyeluruh.

                       Meskipun  pemilahan  telah  dilakukan  di  tingkat  rumah  tangga,  tidak  semua  sampah


                       diproses secara terpisah ketika sampai di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini masih


                       menjadi kendala umum dalam sistem pengelolaan sampah di Indonesia (KLHK, 2020).





                       Sebagai solusi alternatif yang ramah lingkungan, Eco Enzyme (EE) diperkenalkan sebagai

                       cairan  hasil  fermentasi  limbah  organik  yang  dapat  menggantikan  produk  rumah  tangga


                       berbasis  bahan  kimia  sintetis.  Contoh  limbah  organik  yang  dapat  dibuat  menjadi  Eco


                       Enzyme  adalah  kulit  buah  dan  sayuran.  Pembuatan  Eco  Enzyme  berkontribusi  pada


                       pengurangan  limbah  plastik  dari  kemasan  produk,  serta  limbah  kimia  dari  bahan

                       pembersih rumah tangga, sehingga mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan


                       sehat (Saraswati & Dewi, 2021).





















         26
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37