Page 24 - A_SINNERS_LAST_STEP
P. 24

"Kau benar, Whizki. Tidak ada yang bisa kita lupakan begitu saja. Tempat ini hanya... pengalih

           perhatian sesaat. Begitu musik berhenti, pikiran akan kembali."

           *Koktayla (attention):*


           Smiling widely, trying to dilute the atmosphere

           "But then, let's enjoy this distraction to the fullest! Who knows, maybe we all need a little

           fun. How, America? Want to dance?"


           ("Dance like no one’s watching.")

           *Koktayla (perhatian):*


           Tersenyum lebar, mencoba mencairkan suasana

           "Tapi,  mari  kita  nikmati  kesibukan  ini  semaksimal  mungkin!  Siapa  tahu,  mungkin  kita  semua

           butuh sedikit kesenangan. Bagaimana, Amerika? Mau berdansa?"


           ("Menarilah seolah tak ada yang melihat.")

           *Ameria (full of regret):*


           His voice was hesitant, but he smiled faintly

           "Maybe... maybe I can try. But I don't know if it will help."


           *Ameria (penuh penyesalan):*


           Suaranya ragu-ragu, tapi dia tersenyum tipis

           "Mungkin... mungkin aku bisa mencoba. Tapi aku tidak tahu apakah itu akan membantu."


           *Morgan (wise):*

           With a soft but convincing tone


           "Sometimes the first step to healing is to allow ourselves to enjoy small moments, even if
           only temporarily. It's not about escaping, it's about finding balance."


           *Morgan (bijaksana):*


           Dengan nada lembut namun meyakinkan








           24 | P a g e
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29