Page 26 - A_SINNERS_LAST_STEP
P. 26
*Morgan (bijaksana):*
Sambil menatap Koktayla dan Ameria yang mulai menari pelan di antara kerumunan
"Mungkin dia benar. Malam ini adalah kesempatan kita untuk melepaskan beban sejenak, dan
menerima bahwa hidup tidak melulu tentang rasa bersalah atau penyesalan."
*Whizki (closed):*
Shaking slowly, but this time with a faint smile
"For you, maybe. But I... still have to make peace with their own shadow."
*Whizki (ditutup):*
Bergetar perlahan, tapi kali ini dengan senyum tipis
"Mungkin untukmu. Tapi aku... masih harus berdamai dengan bayangan mereka sendiri."
*Morgan (wise):*
His voice was soft, almost like a whisper
"We all have shadows, Whizki. But remember, even though it is dark, shadows only exist
because there is light. Don't let it swallow me."
*(Whizki did not answer, just stared silently at the dance floor with an expression that was
difficult to decipher. Meanwhile, Ameria and Koktayla started dancing, slowly a small laugh
sounded from the two of them. In the midst of an atmosphere full of colorful lights and loud
music, they began to forget for a moment the burden they were carrying.)*
*Morgan (bijaksana):*
Suaranya lembut, hampir seperti bisikan.
"Kita semua punya bayangan, Whizki. Tapi ingat, meskipun gelap, bayangan hanya ada karena
ada cahaya. Jangan biarkan cahaya menelanku."
*(Whizki tak menjawab, hanya terdiam menatap lantai dansa dengan ekspresi yang sulit diartikan.
Sementara itu, Ameria dan Koktayla mulai berdansa, perlahan terdengar tawa kecil dari mereka
berdua. Di tengah suasana yang penuh dengan lampu warna-warni dan alunan musik yang keras,
mereka mulai melupakan sejenak beban yang mereka pikul.)*
26 | P a g e