Page 32 - A_SINNERS_LAST_STEP
P. 32
Suaranya masih datar, tapi sekarang ada kejujuran yang lebih dalam
"Kau tidak sendirian, Amerika. Aku juga mencoba melarikan diri dari masa lalu yang sama.
Bersembunyi di balik tembok yang kubangun sendiri. Namun kini aku tahu, tembok itu tidak
menyelamatkanku—tembolok itu hanya membuatku semakin terisolasi."
*Koktayla (attention):*
Holding Ameria and Whizki's hands alternately, the tone was loving
"We are here together. You don't have to bear this alone, Ameria. We can start small, and
slowly get up. What matters is our intention to change."
*Koktayla (perhatian):*
Memegang tangan Ameria dan Whizki secara bergantian, nadanya penuh cinta
"Kita bersama-sama. Kamu tidak harus menanggung ini sendirian, Ameria. Kita bisa mulai dari
yang kecil, dan perlahan bangkit. Yang penting adalah niat kita untuk berubah."
*Morgan (wise):*
Looking at them all with a calm smile
"Everyone has the right to change, and no change is too small. The first step is always the
hardest, but that's where it all starts. And the awareness you are experiencing now is a good
sign."
*Morgan (bijaksana):*
Melihat mereka semua dengan senyum tenang
"Setiap orang berhak untuk berubah, dan tidak ada perubahan yang terlalu kecil. Langkah pertama
selalu yang tersulit, tetapi di situlah semuanya dimulai. Dan kesadaran yang Anda alami sekarang
adalah pertanda baik."
*Ameria (full of regret):*
His voice was steadier, although there were still doubts left
"Then, what is our first step? How do we begin to repair everything that has been broken?"
*Ameria (penuh penyesalan):*
Suaranya lebih mantap, meskipun masih ada keraguan yang tersisa
32 | P a g e