Page 67 - Dokumen-Modul-Novanda ardiansyah (1)
P. 67

ditemukan  bahwa  remaja  tidak  sadar  telah  terjangkit  sindrom  ini.
                Sindrom Fomo membuat generasi Z sangat gelisah kehilangan dan
                ketinggalan informasi dari media sosial.


                Generasi ini sulit untuk melepaskan perhatian dari notifikasimedia
                sosial.  Hal  tersebut  yang  membuat  generasi  Z  selaluberulang  kali
                mengecek  gawai  mereka  kapanpun  dan  dimanapun,  sejak  mereka

                bangun tidur hingga tidur kembali,termasuk ketika bekerja maupun
                liburan. Kebiasaan ini selalu memunculkan kepanikan saat generasi
                Z  bepergian  tanpa  membawa  gawai  mereka  atau  tidak  dapat
                mengakses  internet  karena  sinyal  yang  buruk.  Kepanikan  ini
                distimulasi oleh kecanduan generasi Z terhadap media sosial seperti
                Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp dan lainnya.


                Secara  negatif  media  sosial  membuat  remaja  selalu  merasa  cemas
                untuk menjadi lebih baik dari pada orang lain. Postingan teman di
                dunia maya kadang dijadikan perbandingan dengan kehidupan yang
                dijalani  oleh  remaja  tersebut.  Jika  remaja  generasi  Z  melihat
                postingan dari sebayanya melakukan hal yang hebat dan jauh lebih
                menyenangkan,  membuat  generasi  ini  tertekan  untuk  melakukan
                yang  lebih  dari  yang  dilakukan  temannya  tersebut,  yang  kadang

                malah berakhir  buruk dan  merugikan diri  sendiri. Dan, semua  hal
                tersebut hanya untuk sebuah pengakuan dan “like” di media sosial.
                 ERA BERCERITA




                 Media sosial membawa penggunanya memasuki era bercerita, sebuah
                 era yang membuat fakta dan opini berbaur. Hal ini mengakibatkan
                 batas  antara  yang  fakta  dan  fiksi,  benar  dan  salah,  asli  dan  palsu
                 melebur.  Sebuah  peristiwa  kini  tidak  hanya  menjadi  berita  yang
                 mengabarkan kejadian sebagaimana adanya, tetapi ia sudah menjadi

                 cerita yang dimana sebuah peristiwa sederhana dibumbui sandiwara.
                 Nasehat, ancaman, harapan, motivasi, opini, gosip, rumor dandesas-
                 desus menjadi data yang dapat diolah menjadi sebuah cerita. Di era
                 bercerita,  fakta  tidak  seluruhnya  hilang  tetapi  halyang  objektif
                 dikemas  sesuai  kepentingan  subjektif  pembuat  pesan  agar  dapat
                 disampaikan  dengan  menarik  dan  membuat  penasaran.  Berita  dan




                                                       59
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72