Page 64 - Dokumen-Modul-Novanda ardiansyah (1)
P. 64

objektif. Sedangkan, konotatif adalah saat emoticon dimaknai secara
                asosiatif, karena makna tersebut tercipta hasil dari sikap sosial, sikap
                pribadi  dan  kriteria  yang  lebih  subjetif  yang  mencoba  melekatkan
                makna tertentu kepada sesuatu yang objektif.


                Misalnya  ini  terjadi  pada  emoticon  buah  persik  dan  terong.  Pada

                makna  denotatif,  emoticon  persik  dan  terong  adalah  sebuah  simbol
                yang merujuk pada buah itu sendiri. Sedangkan,pada makna konotatif
                dari  emoticon  persik  dan  terong  bisa  menjadi  sesuatu  yang
                menyimbolkan alat kelamin perempuan dan laki-laki. Remaja dalam
                hal ini memiliki banyak motif dalam menggunakan emoticon dalam
                percakapan  sehari-hari,  tidak  hanya  sebagai  sarana  komunikasi,
                emoticon juga bisa juga digunakan sebagai percakapan rahasia. Maka
                dari itu, mencoba memahami bahasa emoticon berarti sekaligus belajar
                memahami perilaku remaja yang menggunakannya.
                 FENOMENA KEPO




                Kepo adalah kata yang sering digunakan orang dewasa dan remaja hari
                ini.  Kata  ini  telah  populer  sejak  tahun  2012  di  media  sosial.  Kepo
                sendiri  digunakan  untuk  mendeskripsikanperilaku  seseorang  yang
                ingin  tahu  segala  hal  terutama  yangberkaitan  dengan  permasalahan
                orang  lain.  Sebenarnya,  Kepo  merupakan  singkatan  bahasa  Inggris
                yang  merujuk  pada  Knowing  Every  Particular  Object  atau  dalam
                bahasa Indonesia bisa diartikan ingin mengetahui segala sesuatu.


                Bagi generasi Z yang cuek, bukan berarti mereka tidak memperhatikan
                gerak-gerik  orang  lain.  Justru  selalu  mencari  tahu  segala  sesuatu
                terkait informasi orang lain. Kepo bukanberarti bentuk kepedulian, ini
                lebih pada hasrat ingin menggaliinformasi dan menghakimi orang lain
                demi kepuasan pribadi. Karena bagi remaja yang Kepo, menganggap

                bahwa urusan diri sendiri adalah ranah privat, sedangkan urusan orang
                lain adalah informasi publik yang boleh untuk diperbincangkan.


                Pemahaman  dan  pengetahuan  mereka  terhadap permasalahan  orang
                lain tidak serta merta membuat generasiini memiliki empati kepada
                orang lain, kecenderungan generasiZ lebih kepada mengabaikannya
                daripada harus repot-repot membantu menyelesaikannya.



                                                       56
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69