Page 61 - Dokumen-Modul-Novanda ardiansyah (1)
P. 61
Budaya Asik Sendiri
Budaya asik sendiri merupakan antitesis dari budaya kerbersamaan.
Hal ini terlihat sejak adanya media sosialdi tangan remaja, budaya
makan bersama di meja makan atau menonton bersama di ruang
televisi bersama keluarga semakin lama semakin terkikis. Karena
remaja lebih senang berseluncur di media sosial ketimbang
berinteraksi dengan anggota keluarga. Mereka lebih memilih
Youtube daripada menonton di ruang keluarga, dan makan sembari
menjelajahi timeline Intagram atau bermain game online seperti
Mobile Legend dari pada harus menunggu waktu untuk makan
bersama. Bahkan, disaat remaja generasi Z ini berkumpul
danbertatap muka dengan anggota keluarga, mereka masih
bisamengasingkan diri tanpa peduli ruang dan waktu.
Penggunaan media sosial semakin mengalienasi remaja dari
keluarganya sendiri. Dengan media sosial, remaja generasi Z
menciptakan ruang otonomnya sendiri untuk menghindari kontrol
orang tua. Pada saat bersamaan, remaja ingin menikmati kebebasan
dari kontrol keluarga besar mereka dengan mengerjakan proyek
pencitraan diri di media sosial yang dilakukan secara tertutup dari
anggotakeluarga lainnya agar bisa secara leluasa berekspresi tanpa
harus takut diawasi. Menguatnya budaya asik sendiri mencerminkan
bahwa remaja sekarang cenderung mengarahpada individualisasi
kehidupan berkeluarga. Remaja berusaha mengatur diri dari
pengawasan orang dewasa dan lebih memilih memperluas sekaligus
menjaga interaksi dengan teman-teman mereka di dunia maya.
Generasi Z akan menjadigenerasi yang lebih intens bertanya kabar
“kawannya” ketimbang “orang tuanya”. Ini yang membentuk sikap
politik akan lebih sangat dipengaruhi oleh lingkaran perteman
ketimbang keluarga.
GENERASI TUTORIAL
Generasi Z adalah generasi yang lahir sudah diberkahi informasi
melimpah mulai dari wawasan politik, ekonomi, bisnis, kesehatan,
53