Page 12 - E-modullll_merged_removed_Neat
P. 12
budaya Timur, sebagaimana Indonesia, semua orang dianggap
sebagai anggota keluarga. Semua pekerjaan dijalankan secara
bersama-sama. Oleh karena itu, negara Indonesia merdeka harus
diselenggarakan atas dasar kekeluargaan dan gotong-royong.
3) Keseimbangan lahir dan batin,
Setiap manusia, menurut Soepomo, dalam pergaulan sosial
memiliki kewajiban hidup (dharma) sendiri menurut kodrat
alamnya, yang kesemuanya itu ditujukan untuk mencapai
keseimbangan lahir dan batin. Batin di sini berkaitan dengan
agama, keyakinan, atau kepercayaan yang dimiliki masyarakat
Indonesia, yang dapat menjadikan petunjuk jalan dalam
kehidupannya. Sementara lahir berarti hal-hal tampak, ragawi,
dan fisikal. Keduanya tidak dapat dipisahkan.
4) Musyawarah
Menurut Soepomo, masyarakat Indonesia sudah terbiasa
melakukan musyawarah sejak dahulu kala. Karena itu,
pemimpin negara Indonesia, menurut Soepomo, hendaknya
bermusyawarah dengan rakyatnya, atau dengan kepala-kepala
keluarga dalam desa, agar terwujud pertalian antara pemimpin
dan rakyat.
5) Keadilan rakyat.
Setiap pemimpin, mulai dari kepala desa, menurut Soepomo,
harus bertindak sesuai dengan prinsip keadilan dan cita-cita
rakyatnya.
d. Moh. Hatta
Menurut Moh. Hatta, Pancasila sebenarnya tersusun atas dua
dasar. Pertama, berkaitan dengan moral, yaitu Ketuhanan Yang
Maha Esa. Kedua, berkaitan dengan aspek politik, yaitu
kemanusiaan, persatuan Indonesia, demokrasi kerakyatan, dan
keadilan sosial. Ketuhanan, menurut Hatta, menjadi dasar yang
memimpin cita-cita kenegaraan Indonesia untuk menyelenggarakan
segala yang baik bagi rakyat dan masyarakat. Kemanusiaan
menegaskan pentingnya perbuatan yang baik dalam
penyelenggaraan pemerintah, sehingga ia menjunjung tinggi nilai-
nilai kemanusiaan. Persatuan Indonesia menegaskan sifat negara
Indonesia sebagai negara nasional yang satu, tidak terbagi-bagi ke
dalam ideologi, golongan, dan kelompok tertentu. Dasar kerakyatan
menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh negara harus sesuai
dengan kemauan, kehendak, dan aspirasi rakyat. Dasar keadilan
sosial merupakan pedoman dan tujuan bagi adanya Indonesia.