Page 13 - Modul_Menulis Cerita Bermuatan Kearifan Lokal Sasambo (Ria Saputri) Fix_Neat
P. 13
Cerita Pendek 1:
LAMBUNG IMPIAN LALE LAMBUNG IMPIAN LALE “Anak-anak, ayo pakai lambung yang kalian bawa. Ibu juga akan membagikan kerudung yang
Leq jaman laeq araq sopoq cerite akan dipakai saat lomba," seru bu Intan dengan semangat.
Inaq Tegining Amaq Teganang arane Leq jaman laeq araq sopoq cerite Anak-anak bergegas berganti baju dan kembali ke ruang latihan.
Lagu Inaq Tegining Amaq Teganang terdengar dari ruang seni salah satu SMP di Batu Layar, Inaq Tegining Amaq Teganang arane "Lale mana Fir? Mengapa belum bergabung?" tanya bu Intan yang tidak melihat Lale di dalam
SMP pesisir yang ada di Lombok Barat. Suara merdu itu berasal dari siswa-siswa yang sedang barisan.
berlatih paduan suara. Lagu Inaq Tegining Amaq Teganang terdengar dari ruang seni salah satu SMP di Melihat sahabatnya belum ikut berkumpul, Fira mencoba mencari ke kelas.
"Anak-anak, waktu latihan kita tinggal dua hari. Jaga kesehatan dan siapkan perlengkapan kalian Batu Layar, SMP pesisir yang ada di Lombok Barat. Suara merdu itu berasal dari siswa- "Lale, ayo ke ruang latihan. Bu Intan menunggu kita."
dengan baik." pesan bu guru Intan menutup latihan siang itu. siswa yang sedang berlatih paduan suara. "Fir, aku malu bergabung dengan yang lain. Warna lambungku sudah pudar. Warna hitamnya
"Kita pakai baju apa saat lomba nanti, Bu?" tanya Fira. "Anak-anak, waktu latihan kita tinggal dua hari. Jaga kesehatan dan siapkan perlengkapan berbeda dengan lambung kalian yang masih cerah."
"Karena panitia lomba mewajibkan pakai baju adat, jadi kita pakai lambung ya, anak-anak. Besok kalian dengan baik." pesan bu guru Intan menutup latihan siang itu. "Tidak perlu malu, kita coba bicarakan hal ini pada bu Intan. Jika kita tetap di sini, latihan tidak bisa
kalian bawa lambung masing-masing dari rumah. Kita coba pakai pada saat gladi bersih. Ibu sudah "Kita pakai baju apa saat lomba nanti, Bu?" tanya Fira. dimulai"
menyiapkan kerudung supaya terlihat kompak," pesan bu Intan sebelum meninggalkan ruangan. "Karena panitia lomba mewajibkan pakai baju adat, jadi kita pakai lambung ya, anak-anak. "Baik, Fir. Ayo kita ke ruang latihan." Lale mencoba melangkah walaupun masih merasa ragu dan
Setelah mencium tangan bu Intan, anak-anak ikut meninggalkan ruang latihan, kecuali Lale. Besok kalian bawa lambung masing-masing dari rumah. Kita coba pakai pada saat gladi malu.
Lale terlihat murung setelah latihan usai, padahal saat latihan dia sangat bersemangat. bersih. Ibu sudah menyiapkan kerudung supaya terlihat kompak," pesan bu Intan sebelum
"Lale, mengapa tiba-tiba sedih begitu?" tanya Fira yang menyadari sahabatnya sedang bersedih. meninggalkan ruangan.
Setelah mencium tangan bu Intan, anak-anak ikut meninggalkan ruang latihan,
kecuali Lale. Lale terlihat murung setelah latihan usai, padahal saat latihan dia sangat
bersemangat.
"Lale, mengapa tiba-tiba sedih begitu?" tanya Fira yang menyadari sahabatnya sedang
bersedih.
"Aku bingung Fir. Aku memikirkan kostum yang akan dipakai lomba. Aku tidak punya
lambung," jawab Lale tertunduk.
"Sebaiknya kamu beritahu inaq dulu. Siapa tahu, inaq mau membelikan lambung atau bisa
juga coba meminjam pada saudara atau tetangga." saran Fira kepada Lale.
"Baik, Fir. Aku coba beritahu inaq dulu. Aku juga akan coba meminjam lambung sama
saudara atau teman-teman. Sepertinya untuk membeli baju lambung baru, inaq tidak
sanggup untuk saat ini." Lale mencoba kembali semangat.
"Nanti aku juga bantu cari ya. Pokoknya kita harus tetap semangat," kata Fira
menyemangati.
Tas Sakti Umar Maye Gagendak Sakti Umar Maye
Gegandek
***
7