Page 24 - Modul_Menulis Cerita Bermuatan Kearifan Lokal Sasambo (Ria Saputri) Fix_Neat
P. 24
Cerita Pendek 4:
GARA-GARA SENAM SASAMBO “Anak-anakku, seperti yang kalian ketahui bahwa di NTB ini
GARA-GARA SENAM SASAMBO
Sesai pelangan turit irama Sasambo "Ara, terima kasih ya. Kamu membuat saya merasa berharga. Aku selama ini merasa sendiri.” Mata salah satu generasinya. Lale bersuku Sasak, Riwa yang bers
Sesai pelangan turit irama Sasambo Sopoq due telu keempat Siti berkaca-kaca menerima pelukan Ara. keragaman budaya di NTB yang menjadi kekayaan kita dan ber
Sopoq due telu keempat Tu goyang rapine ketoha
Tu goyang rapine ketoha Maita kadihi ade “Itulah gunanya teman. Teman yang saling memberi manfaat. Teman yang saling mengisi dan Namun, hal yang penting dari semuanya adalah nilai-nilai l
Maita kadihi ade Kambora susa ra dadrura menyemangati.” karena itu, pencipta senam Sasambo yang memadukan alat mus
Kambora susa ra dadrura Tasamarawa ro patu Langit jingga Bima menjadi saksi indahnya persahabatan yang baru dimulai. Persahabatan suku besar di NTB ini adalah untuk mewujudkan persatuan da
Tasamarawa ro patu Tenggo jasmani rohani
Tenggo jasmani rohani yang penuh kehangatan dan ketulusan. adalah salah satu kekayaan yang dimiliki NTB dan generasi
Lagu senam Sasambo terdengar berulang kali dari ruang sanggar seni SMA Negeri 1 mempromosikannya. Kalian juga memiliki kontribusi dalam me
Mataram. Di dalam ruangan besar itu ada tiga siswa pilihan yang sedang berlatih untuk persiapan Cerita Pendek 4: kalian, karena ibu merasa yakin jika kalian mampu melakuka
Lagu senam Sasambo terdengar berulang kali dari ruang sanggar seni SMA Negeri
lomba senam tingkat nasional mewakili provinsi Nusa Tenggara Barat. GARA-GARA SENAM SASAMBO kalian. Memilih untuk berperan atau tidak untuk membangun
1 Mataram. Di dalam ruangan besar itu ada tiga siswa pilihan yang sedang berlatih untuk
“Susah sekali gerakan senamnya.” Lale cemberut mengulang-ulang gerakan yang sudah tiga hari ini Sesai pelangan turit irama Sasambo sambil memotivasi.
persiapan lomba senam tingkat nasional mewakili provinsi Nusa Tenggara Barat. Sopoq due telu keempat
dihafalkan. “Bu, Siti tidak akan menyerah. Siti akan tetap berusaha sa
“Susah sekali gerakan senamnya.” Lale cemberut mengulang-ulang gerakan yang sudah Tu goyang rapine ketoha
“Betul, sulit sekali memadukan lagu dan gerakannya,” timpal Riwa sedikit mendengus. Maita kadihi ade “Bu guru memang yang terbaik. Ibu selalu menemukan cara un
tiga hari ini dihafalkan.
“Karena baru tiga hari berlatih, jadi wajar kita masih kesulitan. Masih ada waktu dua minggu untuk Kambora susa ra dadrura bergerak.” Lale terlihat kembali bersemangat.
“Betul, sulit sekali memadukan lagu dan gerakannya,” timpal Riwa sedikit mendengus. Tasamarawa ro patu
berlatih.” Siti yang sudah terbiasa menari terlihat lebih santai. “Terima kasih, Bu. Ibu selalu sabar dan hebat dalam memoti
“Karena baru tiga hari berlatih, jadi wajar kita masih kesulitan. Masih ada waktu dua Tenggo jasmani rohani
Tiga siswa dengan latar suku, bakat dan karakter berbeda disatukan oleh guru seni yang luar berusaha menjadi juara.”
minggu untuk berlatih.” Siti yang sudah terbiasa menari terlihat lebih santai.
biasa. Bu Baiq adalah guru bertangan dingin yang telah mencetak banyak siswa berprestasi dari “Aamiin,” ucap mereka bersama-sama.
Tiga siswa dengan latar suku, bakat dan karakter berbeda disatukan oleh guru seni
SMA Negeri 1 Mataram, bahkan dari Nusa Tenggara Barat.
yang luar biasa. Bu Baiq adalah guru bertangan dingin yang telah mencetak banyak siswa
“Mengapa bersantai? Baru latihan sebentar sudah istirahat lagi.” Suara Bu Baiq mengagetkan tiga
berprestasi dari SMA Negeri 1 Mataram, bahkan dari Nusa Tenggara Barat.
siswa pilihannya yang sedang duduk di lantai.
“Mengapa bersantai? Baru latihan sebentar sudah istirahat lagi.” Suara Bu Baiq
“Bu guru, susah sekali gerakan senam ini. Saya tidak yakin bisa hafal banyak gerakan dalam waktu
mengagetkan tiga siswa pilihannya yang sedang duduk di lantai.
dua minggu.” Lale yang jago nyanyi hanya bisa pasrah.
“Bu guru, susah sekali gerakan senam ini. Saya tidak yakin bisa hafal banyak gerakan
“Saya juga masih kaku, Bu. Jangan sampai gara-gara saya, kita bisa kalah.” Riwa ikut pesimis.
dalam waktu dua minggu.” Lale yang jago nyanyi hanya bisa pasrah.
“Siti, kamu juga mau ikut menyerah?” Ibu Baiq bertanya menyelidik Siti.
“Saya juga masih kaku, Bu. Jangan sampai gara-gara saya, kita kalah.” Riwa ikut pesimis.
Siti yang ditanya hanya menunduk. Tidak nyaman kepada Lale dan Riwa. Melihat ketiga
“Siti, kamu juga mau ikut menyerah?” Ibu Baiq bertanya menyelidik Siti.
siswanya pesimis, bu Baiq tidak tinggal diam. Bu Baiq mencari akal supaya tim yang diharapkan
Siti yang ditanya hanya menunduk. Tidak nyaman kepada Lale dan Riwa. Melihat
juara di tingkat nasional itu tidak menyerah sebelum berperang.
ketiga siswanya pesimis, bu Baiq tidak tinggal diam. Bu Baiq mencari akal supaya tim yang
“Anak-anak. Kalian tahu tidak senam Sasambo ini diciptakan oleh siapa dan untuk apa?” suara bu
diharapkan juara di tingkat nasional itu tidak menyerah sebelum berperang.
Baiq memecah kesunyian di ruang sanggar seni.
“Belum tahu, Bu,” jawab mereka kompak.
Parah Karena Marah
Kajrian Sengaq Sili
Kenjarian Sengaq Sili
18